Chapter 10: Love is Game

257 31 7
                                    


" cinta itu seperti sebuah permainan. saat kau berada ditengah perjalanan untuk melupakannya disaat itu pula dia muncul memaksamu untuk mengingat kembali kenangan yang tiada ujungnya dan disanalah permainan yang sebenarnya."


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Which one your choose?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Which one your choose?

.

.

.

"dia park jiyeon, kekasihku." Sehun menatap jiyeon sejenak mengisyaratkan pada gadis itu untuk menyapa kakaknya namun rupanya namja itu tak menyadari perbedaan situasi antar keduanya yang membuat jiyeon hanya diam sedari tadi bahkan yeoja itu tidak dapat mengatakan apa-apa, sementara suho masih mencerna ucapan sehun barusan membuatnya tercekat berusaha menampik semua fakta ini.

"ah, jiyeon-ah kau sudah datang ayo kita masuk." Nyonya oh yang mendapati jiyeon dan kedua putranya itu langsung menuntun jiyeon untuk masuk, jiyeon dengan langkah berat mengikuti langkah nyonya oh diikuti kedua putranya.

"eomma tadi sudah menelepon irene tapi sepertinya ia idak bisa datang malam ini karena jadwal pemotretan yang padat." Jelas eomma pada kedua putranya itu.

Which one your choose?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang