Saat bulan mulai terlelap perlahan membangunkan fajar, saat itulah kau menghilang. indahnya sakura yang bermekaran seakan terhalang musim gugur yang tak hanya memisahkan dedaunan dari rantingnya namun juga tentang kisah ini. kau meninggalkanku disin...
sebaiknya aku menemuimu dan berbicara empat mata padamu sebelum pada akhirnya kau membenciku sedalam ini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🚫UPS!!! TUNGGU DULU🚫 jangan lupa sebelumnya tekan dulu gambar bintang (🌟) sebelah pojok kiri bagian bawah vote dan komentar the pipers, baik berupa saran adalah bentuk penyemangat untuk penulis . . .
"malam ini aku akan mengajak oppa untuk makan malam dan menghabiskan waktu bersamanya, banyak hari hari yang telah kami lalui tanpa bersama" ucap hani bahagia sambil memeluk yerin
"aku doakan berhasil" kecup yerin lembut dirambut hani.
"Apa Jae oppa mengetahuinya?"
"Tii.. tidakk, aku takut untuk memberitahunya. Tampaknya dia tidak ingin aku dan Jungkook bersama lagi"
"Mengapa kau bilang seperti itu?"
"Hmm.. karena.." Hani mengingat ulang kisah setelah Jae mengantarnya pulang lebih dulu ke rumah, Jae tampak sangat murung dan tidak sedikitpun menyinggung tentang nama Jungkook lagi.
Jae tampak kecewa dengan Jungkook, hani melihat itu dari wajah kakaknya. Meski ia tahu benar kakaknya sangatlah usil namun ia adalah kakak yang begitu menyayangi hani. hingga hani memulai untuk angkat bicara.
"Oppa aku ingin bertemu Jungkook oppa"kata hani memegang tali tasnya erat erat karna takut dengan respon sang kakak. Jae hanya melihat hani dingin dan tidak menjawab pertanyaan hani.
"Oppa, aku ingin.." baru saja hani memulai pembicaraannya, tiba tiba jae membalikkan badannya ke arah hani dan memegang kedua bahu hani dengan erat.
"Dia sudah tidak mencintaimu"katanya membangunkan hani dari kenyataan yang ada
"Dia masih mencintaiku, aku tahu itu. aku mempercayainya" ucap hani mulai terbata bata menyadarkan Jae bahwa adiknya itu sangat mencintai Jungkook
"Jika dia mencintaimu, dia tidak akan menyakitimu. tidurlah dan jangan pernah memintaku untuk menemukanku dengannya" Jae memperingatkan Hani dengan sangat keras hingga menyisakan hani yang masih sangat sedih atas kejadian itu.
"Hani ah.. kenapa?" Ucap Yerin menyadarkn lamunan hani yang terjerat pada percakapannya malam tadi dengan Jae
"Tii.. tidak kenapa napa, tapi aku sudah meminta restu pada kakak ipar. Jennie Eonnie mengizinkanku dan malah ikut menguruskan agar pesanku sampai kepada Jungkook Oppa"
"Wah dia sangat baik, Hani ah aku yakin hubunganmu dan Jungkook akan baik baik saja"
"terimakasih yerin ahh, Semoga saja tapi aku benar benar gugup. aku sudah mempersiapkan semuanya secara matang, dari mulai berbicara, baju, dan lainnya tapi entah kenapa aku masih merasa kurang siap untuk bertemu oppa."
