12

920 134 4
                                    

Jangan lupa tekan bintang sebelum membaca   :)
HAPPY READING YEOROBUN
Vote coment juseyoong

Yerin berusaha memejamkan matanya. Selimut berwarna putih yang tebal dan lembut itu sudah hampir menutupi sebagian tubuhnya. Sudah 1 jam ia berusaha tidur, tapi bayangan-bayangan kejadian sebelumnya terus membuat pikirannya enggan diajak kompromi.

Malam ini adalah hari kedua ia tinggal di rumah Direktur Kim. Itu berarti, ini hari ke-4 ia cuti kerja. Rencananya ia akan kembali bekerja besok sekaligus pulang kerumahnya. Sepanjang menginap dirumah Direktur Kim, Yerin merasa tak dapat tidur dengan tenang. Padahal ia tak perlu mengkhawatirkan apapun. Tapi kenyataannya, Kim Taehyung terus memenuhi pikirannya.

"Kau baik-baik saja, Direktur?"

"Aku juga tidak tahu kenapa aku mencarimu dan meninggalkan meeting itu hanya untuk menemuimu. Bukankah aku sangat konyol?"

"Aku hanya mengkhawatirkanmu. Tak lebih dari kecemasan Atasan kepada sekretarisnya"

"Lagipula, aku juga masih waspada jika kau dalam bahaya. Aku masih memikirkan mimpi itu. Kalau kau dirumahku, setidaknya ada balas budi karena kau sudah merawatku waktu itu. Anggap saja begitu"

Perkataan Direktur Kim terus terngiang-ngiang di telinganya selama 2 malam ini. Kadang, wajah Kim Taehyung muncul tiap kali ia terpejam. Bagaimana bisa Yerin tidur dengan tenang?

TOK TOK

Yerin terbangun saat mendengar pintu kamarnya diketuk. Ia turun dari ranjang dan berjalan membuka pintu.

"Kau sudah tidur?"tanya Taehyung yang muncul dari balik pintu itu.

"Apa ada sesuatu?"

"Tidak. Aku hanya memastikan saja. Tidurlah! Kau bilang besok kau akan pergi ke kantor"

Taehyung berjalan meninggalkan kamar itu. Yerin hanya bisa melihat bagaimana sosok pria itu berjalan hingga akhirnya hilang dibalik pintu lainnya.

"Jangan berpikir ia menyukaimu! Ia dengan jelas sudah bilang kalau ia hanya menganggapku sebagai Sekretarisnya. Jangan berlebihan, Jung Yerin!"batinnya kembali mengurung diri ke kamar.

Yerin tidak tahu pasti kenapa dirinya berusaha keras melupakan perasaannya pada Kim Taehyung. Yang ia tahu, ia merasa berdosa telah memperlakukan Direkturnya sedemikian rupa. Bagaimana ia mengenalkan dirinya sebagai orang lain, dan bagaimana ia berkata seolah-olah ia adalah wanita yang sangat sempurna.

Meskipun ia menyukai Kim Taehyung, tapi rasanya ia tak bisa harus memperpanjang kebohongannya. Belum lagi, besok adalah waktunya memberi jawaban pada Kim Taehyung. Ia harus menjawab pernyataan cinta dari Kim Taehyung kepada Jung Eunha.

"Apa yang harus aku lakukan? Jika aku menolaknya, Direktur Kim akan berpikir kalau Direktur Jeon-aisshhh!"

Selimut yang sudah ia tarik kembali itu kini berantakan. Ia melepas kacamatanya dan duduk bersandar dengan bahu ranjang.

"Kalau aku menerimanya, bagaimana dengan Presdir Jung yang tertarik pada direktu Jeon? Bagaimana jika semua ini justru semakin rumit ketika aku menerimanya?"

Tak ada yang berubah. Malam ini, ia tak bisa tidur dengan tenang. Pikirannya kalut dan entah sampai kapan ia akan seperti ini.

______

Kim Jennie, Sekretaris Direktur Jeon Jungkook itu berjalan santai memasuki lift. Wajah cantiknya dan tubuh yang menjadi idaman seluruh wanita di sekitarnya tampak fresh karena ini masih pagi. Meskipun ia adalah Sekretaris Senior, bukan berarti usianya lebih tua dari yang lain. Ia merupakan sekretaris muda yang begitu membanggakan. Diusianya yang masih hijau itu, ia bisa menempati posisi setinggi sekarang. Benar-benar wanita karier yang idaman.

SECRETLY MY SECRETARY ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang