20

913 159 23
                                    


Jangan lupa tekan bintang sebelum membaca   :)
HAPPY READING YEOROBUN

Ia berdiri terdiam menatap sekeliling. Merasa tak asing dengan tempat yang dipijaknya.

Cahaya senja membuat seluruh kota terlihat memerah. Beberapa orang berlalu lalang dengan santai. Sesekali mereka tertawa dengan pasangan jalannya.

Kim Taehyung mulai bergerak. Kakinya memaksa untuk terus berjalan menyusuri jalanan Myeongdong yang tiba-tiba sepi tak seperti biasanya. Aneh, pikirnya.

Langkah kaki pria itu berhenti tatkala sebuah toserba di ujung jalan menampakkan seorang wanita yang termenung sambil menikmati ramen cup. Dilihat dari cara makannya, wanita itu sedang tak berselera. Tapi ia terus mengunyah.

Taehyung tersenyum. Sambil menunggu lampu jalan berubah hijau untuk pejalan kaki, ia melambaikan tangannya menyapa wanita itu--Jung Yerin.

Namun, hingga lampu berubah hijau Yerin tak kunjung menatapnya. Taehyung segera lewat di depan beberapa kendaraan yang berhenti menunggu giliran jalan.

Taehyung meraih knop pintu toko dan membukanya. Ia langsung mencari sosok Yerin yang ia lihat dari seberang jalan tadi. Tapi nihil. Ia tak mendapati seorang pun duduk sambil makan ramen.

"Kemana dia?"pikirnya dan duduk di kursi yang ia lihat diduduki Yerin.

Sambil memikirkan yang terjadi, Taehyung menyandarkan kepalanya pada meja. Ia menatap jalanan yang ramai. Pikirannya masih tertuju pada Yerin. Hanya Yerin.

"Jung Yerin, neo eodiga?"batinnya.

Setelah mengucapkan hal itu, netranya menangkap sosok wanita yang sama sedang berjalan sambil membawa barang belanjaan.

Buru-buru ia beranjak keluar untuk menghampiri Yerin yang berjalan di depannya.

"Yerin-ah"sapanya sambil meraih pergelangan tangan Yerin.

Kedua netranya terbelalak saat tangan yang ingin ia sentuh tak dapat ia genggam. Seakan ia dapat menembus benda apapun. Hal itu benar terjadi padanya.

"Yerin-ah!"panggilnya lagi mengikuti langkah wanita itu.

Yerin berhenti melangkah. Bahunya bergetar. Wanita itu mulai menangis dan menjatuhkan belanjaannya di trotoar.

"Hiks.....hik...hik..."

Perlahan tubuhnya menurun. Ia berjongkok sambil memeluk lututnya. Yerin menangis di jalan.

Melihat hal itu, Taehyung ikut berjongkok. Namun, karena ia tak bisa jongkok dengan sempurna, ia memilih untuk duduk bersila di hadapan Yerin.

Tangannya berupaya untuk mengusap puncak kepala wanita itu. Tapi hasilnya pun nihil. Ia sama sekali tak bisa menyentuh wanita itu.

Taehyung berusaha mengabaikan pemikirannya. Ia menatap Yerin yang menangis sejadi-jadinya.

"Huwaaa....hiks...aku mohon kembalilah"ujar Yerin.

Hei, aku didepanmu. Siapa yang kau suruh kembali, eoh?

"Kalau kau di depanku saat ini, bukankah kau seharusnya menghapus airmataku? Tapi kenapa kau justru mengingkari janjimu...hiks.."

Ujaran Yerin seolah menjawab perkataan Taehyung. Hal ini membuat Taehyung berpikir Yerin dapat melihatnya.

Yerin-ah, aku sudah berusaha. Tapi aku bahkan tak bisa menyentuh tanganmu.

SECRETLY MY SECRETARY ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang