Predestined Love Part 10

5.4K 358 13
                                    







•Happy Reading•

"KIM JISOO!"

Teriakan itu sontak membuat Jisoo yang tengah tertidur itu terbangun. Pandangannya yang buram, perlahan-lahan mulai terfokus dan jelas. Tepat saat itu dia melihat Seokjin sudah jongkok di hadapannya membuatnya langsung membulatkan kedua matanya terkejut.

"Omo Seokjin, kau membuatku terkejut. Ada apa?" tanya Jisoo setelah dia berhasil menetralkan rasa terkejutnya.

"Kau! Kenapa kau tidur di kasurku?!" tanya Seokjin. Di matanya terpancar kilatan kemarahan yang jelas membuat Jisoo takut memandang mata itu.

"Ah ya! Maafkan aku, tadi aku baru saja selesai membereskan rumah, sepertinya aku kelelahan sehingga aku tertidur disini. Bahkan bajumu lupa aku siapkan, mianhaeyo." sesal Jisoo.

Sekarang dia mengerti kenapa Seokjin marah. Hari demi hari terus berlalu, sehingga Jisoo sudah dinyatakan pulih oleh dokter dan Jisoo sudah menjalankan aktivitasnya seperti biasa dan semua kembali seperti biasa termasuk Jisoo yang mulai tidur di lantai kembali.

"Hanya membereskan rumah saja kau bisa kelelahan, payah sekali. Bagaimana dengan diriku yang setiap kali bekerja di kantor?. Sekarang cepat bangun, ganti seprai kasurku. Kau membuat ranjangku kotor."

"Tidak, aku baru saja tidur 30 menit Seokjin."

"Aku tidak peduli! Aku mau kau mengganti seprai kasurku! Aku tidak mau tidur di atas seprai kotor!"

Mata Jisoo kembali berkaca-kaca mendengar perkataan Seokjin. Namun Jisoo berusaha memperlihatkan senyumnya.

"Seokjin, sebenarnya apakah aku sekotor itu? Apa aku semenjijikan itu di matamu? Sampai-sampai.." Jisoo tidak bisa melanjutkan perkataannya, dia hanya bisa mengatup bibirnya berusaha agar isakan tidak keluar darisana.

Suasana hening untuk sesaat, sebelum Seokjin kembali menjawab. "Iya! Kau bahkan lebih kotor daripada sampah!" ucap Seokjin membuat hati Jisoo semakin terluka.

Kemudian Seokjin langsung ke lemari, mengambil baju dan handuk, kemudian masuk ke kamar mandi dan menutup pintu dengan kencang sehingga menimbulkan suara dentuman keras.

Sedangkan Jisoo, dia langsung terduduk kembali di kasur setelah Seokjin masuk ke kamar mandi. Walau sudah sering disakiti, Jisoo masih saja merasakan sakit yang luar biasa.

•Predestined Love Part 10•

Drrt, Drrt..
Jisoo menoleh ke arah ponselnya yang tergeletak di meja ketika ponselnya itu berbunyi nyaring. Jisoo pun meletakkan selimut yang sudah selesai di lipat itu, kemudian dengan segera mengambil ponselnya untuk melihat siapa yang meneleponnya.

Namun kening Jisoo langsung mengeryit melihat siapa yang menelponnya karena nomor yang menelponnya adalah nomor yang tidak dikenal.

"Siapa yang menelponku?" gumam Jisoo. Tapi akhirnya karena penasaran, Jisoo pun mengangkat telepon itu.

"Yeoboseyo?" kata Jisoo setelah dia sudah mengangkat telponnya.

"Yeoboseyo, apa benar ini adalah Kim Jisoo?"

"Ne. Saya Kim Jisoo, anda siapa ya?"

Predestined Love [JS]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang