Cerita mengandung adegan dewasa
Mohon pembaca lebih bijak memilih bacaan sesuai umur.
Sebuah bayangan tengah menindih tubuhku.
Aku tak bisa bergerak sama sekali.
Wajahnya tak terlihat sama sekali. Gelap sekali.
Tak ada secuilpun cahaya yang bisa me...
Mentari barusaja menampakkan diri di ufuk timur, sinarnya masih malu malu menembus kabut lagi yang pekat di udara. Setetes demi setetes embun jatuh dari daun pohon yang tinggi hingga mengenai tanah sampai sedikit basah. Sinar hangat matahari pagi mengenai wajah seorang wanita mungil yang tengah terlelap di atas ranjang king size yang lembut dan nyaman. Hal itu membuatnya membuka kelopak matanya menampakkan netra hitamnya yang cantik dan berkilau terkena cahaya sang surya.
Xia terbangun, ia merasa sangat nyaman tidur diranjangnya yang tipis. Padahal ia tak tau kalau ia sekarang berada di ranjang kaisar haocun.
"kasur tipisku kenapa sekarang terasa begitu nyaman ya..?" Xia membuka kelopak matanya sedikit, tak menyadari dimana tempat keberadaannya saat ini.
"kau sudah bangun..?"
"hah..?" Xia menoleh kekanan dan kekiri. Ia membuka matanya, Benar benar membuka matanya lebar lebar mencari asal suara yang baru saja menyapanya.
"ini aku.. Suamimu.. Kau belum mengenal benar suaraku ya rupanya.." Zhao mendatangi xia yang sudah bangun tapi masih berada di dalam dekapan selimut tebalnya.
"dimana aku?" Xia mengamati tiap hal yang ada disekitarnya. Ia baru sadar tempat yang ia tiduri yang menurutnya nyaman itu bukanlah kasur kecilnya. Melainkan sebuah ranjang ekstra nyaman dan lembut milik seorang kaisar, ya milik kaisar kerajaan haocun.
"maaf aku bangun kesiangan ya?"
"tak apa.. Tubuhmu masih lemas.. Sini kubantu bersandar..!" Zhao menyandarkan tubuh istrinya di kepala ranjang dengan bantal sebagai sandarannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"kamu lapar?" Zhao mengenakan hanfunya setelah selesai berendam air hangat di kolam pemandian. Ia mendengar suara gumaman saat berendam, jadi ia buru buru keluar dari aksi mandinya dan menemukan xia sedang bergumam kecil dalam keadaan setengah sadar.
Xia menganggukkan kepala. Ia memnag sangat lapar sekarang, ia baru ingat kalau semalam ia muntah muntah dan ia baru sadar kalau zhao lah yang telah membantunya semalam.
"tunggu disini..!" Zhao menepuk tangannya beberapa kali dan memanggil dayang. Datanglah beberapa orang gadis sebaya xia mungkin, sambil membawa beberapa nampan berisi semangkuk nasi, dan beberapa lauk dan sayur yang beraneka macam. Sangat banyak menurut xia. Karena ia tak pernah makan bermacam macam masakan seperti ini. Mungkin hanya 1 jenis sayur atau hanya 1 jenis lauk saja dengan sepiring nasi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.