Part 20

6.8K 334 3
                                    

Enjoy the story..!!

Author pov

Tik tik tik

Setetes demi setetes air jatuh dari langit menembus lapisan tanah membuat tumbuhan kembali segar karenanya. Hujan yang turun semakin deras membuat para hewan bersuka cita menerima anugerah tuhan yang amat besar ini.
Lain halnya dengan kaisar kerajaan haocun yang saat ini tengah bermuram durja. Ia baru saja menghabiskan botol minumannya yang ke 3 untuk pagi ini saja. Ia menatap sendu ke arah sebuah bukit ditengah pegunungan didekat istana. Disanalah putranya dimakamkan tepat disamping makam ayahandanya, kaisar changyi.

Zhao sama sekali belum keluar dari kediamannya di istana naga sejak acara pemakaman putranya, zhang xiuwen 5 hari yang lalu. Selama itu pula permaisuri sekaligus penyemangat hidupnya, xia juga sama sekali belum ingin membuka mata.
Kelopak matanya masih tertutup rapat, memang luka ditubuhnya sudah berangsur pulih tapi jiwa dan pikirannya masih belum merelakan kepergian bayi yang telah 9 bulan lebih ia kandung di rahimnya. Yang selalu ia bawa kesana kemari ditiap harinya harus kembali ke pangkuan sang pencipta dengan mudahnya.

Panglima shen berlari cepat menuju kediaman istana naga. Ia membawa berita yang pastinya akan membuat kaisar kerajaan haocun yang sedang duka akan dengan mudah tersulut emosi.
Ia sempat ragu dan menghentikan langkahnya begitu sampai didepan pintu kamar pribadi kaisar. Bila ia bisa menggantikan tugas kaisar tentu saja ia akan dengan senang hati membantu pria berkepribadian baik dan bersahaja didalam ruangan itu.
Namun, apalah kuasanya ia hanya seorang panglima kaisar. Bukan seorang penasehat kerajaan ataupun menteri.

"maafkan saya yang mulia kaisar..
Saya membawa kabar buruk dari parlemen kerajaan..!"
Panglima shen menguatkan tekadnya untuk berbicara.

"masuklah panglima..!"
Mendengar sahutan dari dalam ruangan pribadi kaisar, panglima shen melangkah perlahan memasuki ruangan berinterior khas kaisar yang dipenuhi ornamen berukiran naga.

"saya membawa berita buruk yang mulia..!"
Panglima shen berkata dengan hati hati pada sosok yang membelakanginya menghadap ke arah pemandangan diluar jendela.

"katakanlah..!"
Zhao sudah tak lagi bersemangat menjalankan kerajaan haocun tapi tugasnya sebagai kaisar membuatnya mau tak mau harus mau menerima laporan dari panglima kepercayaannya.

"perdana menteri telah menyebarkan huru hara tentang kematian putra mahkota disebabkan oleh permaisuri xia..
Yang mulia permaisuri dianggap sebagai...
Maaf yang mulia..
Sebagai pembunuh putra mahkota.."

"kurang ajar..
Siapa yang telah menyebarkan rumor bohong itu..?
Zhao berdiri, ia membalikkan tubuhnya menghadap ke arah panglima shen. Matanya berkilat tajam bak seekor elang yang mengintai mangsanya di angkasa.

Zhao berjalan keluar dari kediaman istana naga dengan panglima shen yang mengikuti dibelakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Zhao berjalan keluar dari kediaman istana naga dengan panglima shen yang mengikuti dibelakangnya.
Panglima shen merasakan aura gelap mengelilingi tubuh kaisar yang berjalan didepannya.

My Little Empress xia [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang