Prolog

572 32 9
                                    

Woori menatap datar salah satu foto yang berhasil ia dapatkan dari anak buahnya beberapa jam yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Woori menatap datar salah satu foto yang berhasil ia dapatkan dari anak buahnya beberapa jam yang lalu. Kesepeluh jemarinya yang saling bertaut ia gunakan untuk menopang dagu.

Foto itu berisi seorang pemuda yang menarik minatnya. Pemuda itu terlalu tampan untuk ukuran anak yang berlatar belakang jalanan. Tak dapat dipercaya. Pantas saja dia sangat tergila-gila pada pemuda itu.

"Robin!" Ia memanggil nama itu tanpa melepas tatap sedikit pun dari foto di depannya.

Seorang pria yang sejak tadi di sana menemaninya pun menyahut. "Ya."

Tautan kesepuluh jemarinya lantas terlepas, Woori menghempaskan tubuhnya untuk bersandar pada punggung kursi yang didudukinya. Ia melepaskan fokus dari foto itu dan ganti menjatuhkan pandangannya pada pria tinggi yang berdiri tegap di seberang meja. "Bawa Hwang Hyunjin padaku!"

...

DIAMONDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang