Sebulan sejak adegan debat ekstrim mereka di hadapan karyawan carlstone, mark tidak punya satu kesempatan pun untuk bertemu dengan jane. Tidak di kantor atau bahkan di meeting-meeting penting yang melibatkan kedua perusahaan itu.
Dan lucunya, tidak ada satupun orang yang membahas jane di hadapannya. Tidak karyawan pria di kantornya yang sering dia dengar membicarakan bagaimana kecantikan dan keramahan tunangannya itu diam-diam, tidak pula keluarganya, yang biasanya hampir setiap hari menanyakan soal jane padanya.
Mark tau dia salah.
Walaupun menurutnya dia tidak sebersalah itu karena apa yang dia ucapkan pada jane adalah benar.
Baginya, jane marah itu seutuhnya karena dia adalah seorang gadis yang sensitif.
Ya.
Itu menurut mark yang terjadi.
Yang menjadi alasan jane mnghindarinya.Tapi hari ini, mark bersemangat. Seberapa besarpun kekeraskepalaan jane menghindarinya, gadis itu tdk akan bisa tidak hadir pada meeting sama investor yang satu ini.
Mark bahkan masih ingat bagaimna semangatnya jane saat dulu mereka akhirnya bisa membuat jadwal dengan perusahaan ini. Salah satu perusahaan biotech ternnama dunia. Dan jane tau seberapa inginnya papinya punya relasi dengan pemilik perusahaan itu.Sesuai jadwal yang terakhir dia liat semalem, meeting itu akan di adakan di perusahaan carlstone pada pukul 10 pagi ini.
Mark cepat-cepat meraih mantelnya, bahkan membenarkan beberapa helai rambutnya yang malam itu pernah di benarkan oleh jane.
Entahlah. Awkward melihat dirinya sendiri begitu terlihat semangat di depan cermin. Dia berdehem sebelum akhirnya keluar dari ruang kerjanya."Abby, katakan pada berto dia tidak perlu mengantarku ke carlstone. Aku akan menyetir sendiri. Dan kau, kau juga tidak perlu ikut." Perintah mark ketika membuka pintu melewati meja sekertarisnya.
"Tuan? Oh tuan pasti belum membaca jadwal baru yang kuemail padamu tadi pagi."
"Aku akan membacanya ketika meetingku selesai di carlstone."
"Tapi jadwal itu tentang perubahan meeting di carlstone tuan."
"Apa maksudmu? Mereka mengundurkan waktunya?" Mark berbalik menatap abby yang gugup setengah pingsan.
"Mereka membatalkannya tuan."
"Maksudmu victech membatalkan niat mereka invest ke carlstone?"
"Tidak tuan. Victech tetap akan berinvest ke carlstone. Hanya saja Kali ini carlstone tuan. Mereka membatalkan kontrak kerjasamanya dengan kita."
Mark terpaku.
.
"Apa maksudnya carlstone membatalkan kontrak kerjasamanua dengan perusahaan ini dad?" Mark yang barusan membuka kasar pintu ruang kerja daddynya itu langsung to the point.
"Oh kau. Ada apa?"
"Apa maksudnya carlstone membatalkan kontraknua dengan perusahaan kita?"
"Ya itu maksudnya kita tidak lagi punya urusan dengan perusahaan itu."
"Dan kalian tidak memberitahuku?"
"Untuk apa?"
"Dad!"
"Dengarkan aku mark. Dari awal pihak carlstone belerja sama dengan perusahaan kita, itu hanya antara aku dan carl. Jadi saat paman carl ingin membatalkan kontrak, dia hanya perlu berbicara padaku. Dan aku menghargai saat dia mengatakan ingin membangun perusahaannya sendiri dari nol lagi tanpa bantuan kita." Sebastian menjelaskan. "Sekarang kembalilah ke ruangan mu. Aku punya banyak berkas yang harus ku baca." Lanjutnya memerintah.
"Tapi dad...."
"Sudahlah mark. Bukankah ini lebih menguntungkan untukmu? Kau tidak perlu pusing-pusing mencarikan investor lagi buat carlstone, jadi kau bisa fokus lagi ke tugasmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
addicted
RomanceDia tau semua tentang cinta sampai dia bertemu dengan pria yang bahkan tidak pernah mau berbicara padanya. Sedang yang satu lagi, Dia tidak tau apa-apa soal cinta sampai pria lain menyentuh wanitanya. Miliknya.