Chapter 4. Percaya《Part 1》

2 2 0
                                    

Kelopak matanya berkedut begitu sinar matahari terpancar dari jendela yang lupa ditutup tadi malam. Tubuhnya masih bersandar pada kosen jendela tersebut, sepertinya Aoshi sangat menikmati dirinya semalam. Dia merenggangkan tubuhnya dan menguap secara bersamaan. Begitu berbalik, dia melihat seorang elf sedang mengenakan zirahnya.

"Pagi Aoshi," ujar Frem sambil berusaha mengepaskan sepatu besi itu di kakinya. Dia tetap terlihat anggun walau pagi-pagi sudah mengenakan zirahnya. "Kau siap untuk mengambil misi pertamamu?"

Aoshi langsung memasang wajah terkejut sekaligus penasaran. Dia yang tadinya ngantuk langsung melek begitu melihat Frem mengetahui rencana mereka. "Darimana kau tahu?"

"Jika saja kau bangun lebih awal, mungkin kau bisa mendengar perbincangan kami tadi."

Pintu kamar terbuka bersamaan dengan suara halus dan feminim itu. Yasuko terlihat habis berbelanja, tapi Kenza tidak terlihat bersamanya. Aoshi berpikir bahwa dia sedang mencari udara segar dan melupakannya untuk saat itu.

"Bagaimana dengan luka-lukamu? Sudah merasa lebih baik?" Yasuko masih khawatir dengan kondisi Aoshi walau dia tahu kalau orang itu akan baik-baik saja. Dia menaruh tas belanjanya itu di ujung kamar lalu menepuk kedua telapak tangannya.

"Yah, aku sudah lumayan pulih. Ini bukan masalah besar, aku malah lebih khawatir dengan keadaan kakakmu." Aoshi menyipitkan matanya selagi memakai kemeja, berusaha mencari sedikit informasi tentangnya.

"Oh, kakak? Dia... Ada urusan tersendiri, jadi sepertinya tidak bisa ikut dengan kita." Yasuko terlihat gagup menjawab pertanyaan Aoshi.

Aoshi menghela nafas dan berjalan ke arah pintu. Dia tahu Yasuko menyembunyikan sesuatu darinya, tapi dia tidak begitu mempedulikannya. Karena dia tahu kalau mereka pasti punya alasan tertentu untuk melakukannya. Dia tersenyum jahil dan membalas. "Sepertinya kalian berdua sudah mulai akrab ya? Senyam-senyum saja dari tadi."

"Tentu saja, kita ini satu tim, bukan?" Frem dengan blak-blakan berkata begitu, dia tidak terlihat malu sedikit pun. Hanya saja wajah Yasuko makin memadam mendengarnya.

Aoshi mengambil pedangnya yang digantung dekat pintu dan menyelempangkan tas kecilnya, lalu dengan bersemangat berkata, "Ayo kita cari modal pertama kita."

Kedua rekannya mengangguk dengan senyuman sambil berdehum.

**

Serikat terlihat ramai seperti biasa, tapi ada satu hal yang mengganggu pemandangan Aoshi. Tessa tidak berada di tempatnya, dan orang lain yang menggantikan posisinya tidak lain adalah kakaknya, San, yang biasanya berjaga di meja resepsionis penginapan.

Mereka bertiga mengantre seperti biasa. Setelah giliran mereka datang, San langsung tersenyum sinis kepada mereka, tetapi dia menjadi lebih ramah dibanding biasanya dan lebih ekspresif.

"Wah, Trio baru ya?" ejek San. Dia tahu apa yang telah terjadi di serikat dan langsung menembak senjatanya.

"Y-yo... Nona San," Aoshi terlihat sedikit jengkel mendengarnya. "Kenapa kau ada disini?"

"Biasa, pertukaran perkerjaan. Aku akan disini untuk beberapa hari ke depan. Kukira kalian melihatnya tadi di meja resepsionis." San langsung membuka laci dan map-map yang berada di bawahnya sambil berkata, "Yah, aku sudah dengar dari Tessa kalau wanita itu memberi tahu namaku. Jadi, kalian ingin mengambil misi pertama kalian, benar?"

"Yyaaaa," jawab Aoshi lambat, matanya diputar seakan dia berbicara dengan orang yang benar-benar berbeda.

San meletakan sebuah gulungan dan membukanya. Tapi, sebelum dia membacakan isi dari gulungan tersebut dia berkata, "Aku tidak tahu kenapa wanita itu memutuskan kalian untuk mengambil misi ini." bibirnya tersenyum pahit, tentu saja karena dia tidak melihat gaya bertarung mereka bertarung kemarin, lagipula Kenza digantikan dengan Frem. Tentu saja San mengetahuinya dan segera melanjutkan, "Dimana teman kalian yang sedikit bocah itu, dan siapa... Elf Zufaine ini?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lithos Siete: Origin「Light Dark」//delayed until revision//Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang