"Ei, siapa ini?" Xiao Zhan bertanya dengan lembut pada seorang remaja yang meringkuk di dekat tong sampah. "Hai..."
Xiao zhan menyentuh pundak remaja itu.
"Pergi! Jangan pukul aku, Ayah!" teriak remaja itu, meringkuk. Air mata mengalir deras, dia menangis.
Xiao Zhan agak kaget, dia tersenyum lalu memeluk remaja itu. Sontak membuatnya terkejut. "Jangan takut, gege disini..."
Remaja tadi terdiam, lalu menatap wajah Xiao zhan tersenyum manis ke arahnya. "Gege..." gumamnya, lalu memeluk Xiao zhan erat.
"Ayo pulang sama Gege..." ucap Xiao Zhan seraya mengelus surai remaja itu, "Siapa namamu?"
"W-wang Yibo." sahutnya agak terbata, dia masih di pelukan Xiao Zhan. "Pelukan gege, hangat..."
Xiao Zhan berdiri dan menggandeng tangan Wang Yibo, "Aku bersamamu, aku tidak akan menyakitimu." kata Xiao Zhan, tersenyum. Lalu menarik Wang Yibo berjalan mengikutinya.
Wang Yibo merasakan hangatnya tangan Xiao Zhan yang bagai malaikat penyelamat di matanya, dia tidak pernah seaman ini. Tidak pernah setelah Ibu nya meninggal.
***
Xiao Zhan, seorang remaja 13 tahun yang yatim piatu. Saat ini dia tinggal di rumah almarhum orangtuanya. Xiao Zhan sudah ditinggalkan sejak 2 tahun yang lalu, disini Xiao Zhan tidak memiliki keluarga lain. Jadi terpaksa dia harus tinggal sendiri, lalu pula uang yang ditinggalkan orangtuanya lebih dari cukup baginya, dia tidak akan kekurangan. Hanya saja, dia kesepian. Namun...
"Yibo~ mau makan apa?"
"Tidak perlu repot." sahut Yibo, dia baru saja dibawa Xiao Zhan kemari. Dia masih beretika, dia sudah sangat berterima kasih bisa tinggal disini.
"Kau itu kurus, makan yang banyak. Ditiup dikit terbang." ujar Xiao Zhan, berkacak pinggang menatap Yibo duduk di meja makan.
Yibo masih diam, sambil menatap ke bawah.
Xiao Zhan yang melihat Yibo tertegun, dia mengambil kursi dihadapan Wang Yibo. "Kalau aku boleh tau, apa yang terjadi padamu?" Xiao Zhan bertanya dengan lembut. Ekspresi Wang Yibo tiba-tiba berubah, dia membuang muka. Wajahnya menunduk, tampak sangat sengit. Aura kebencian menyeruak keluar.
Xiao Zhan tertawa canggung, "Baiklah, aku akan memasak apa saja." lalu berjalan ke dapur. 'sesuatu yang buruk pasti terjadi padanya' pikir Xiao Zhan.
Wang Yibo mengepalkan tangannya dengan kuat, hingga tangannya berdarah. Mengingat kejadian di rumah membuatnya sangat kesal, apa masalahnya? Jawabannya, ini karena ayahnya. Yibo sangat membenci ayahnya.
"Yibo!" kepala Xiao Zhan muncul dari pintu, mengagetkan Yibo yang sedari tadi melamun. "Kau jangan kemana-mana, kita makan bersama. Aku sedih jika kau pergi." ujar Xiao Zhan memasang wajah cemberut.
Ekspresi Yibo melunak, "Aku tidak pergi."
Xiao Zhan tersenyum, "Yibo anak baik~". Setelah mengucapkan itu, dia kembali memasak.
Melihat Xiao Zhan membuatnya nyaman, terutama senyumannya. Mengingatkan Yibo pada ibunya, yang selalu tersenyum di setiap kondisi. "Ibu...aku punya gege..."
Tak berselang lama, Xiao Zhan datang dengan membawa sedikit hidangan. Yibo menelan ludahnya, makanan sederhana ini mengeluarkan bau yang sangat sedap. Bahkan ketika dicicip, rasanya tidak kalah dengan baunya. "Ini sangat lezat, Ge."
"Biasa saja~" Xiao Zhan merendahkan dirinya. "Oh iya, perkenalkan namaku Xiao Zhan. Kau bisa memanggilku Gege. Dan aku tinggal disini sendiri, jika kau tidak keberatan, kau bisa tinggal disini." tawar Xiao Zhan penuh suka cita.
Yibo mengangguk, dia melihat sekeliling. Lalu bertanya, "Orangtuamu?"
Xiao Zhan yang tadinya tersenyum berubah murung, "Meninggal."
Melihat perubahan ini, Yibo segera minta maaf. "Maaf, aku tidak tahu." ujarnya dan dibalas anggukan dari Xiao Zhan.
Keadaan jadi hening, hingga Yibo buka suara, "Tadi aku kabur dari rumah, ayahku memukuliku."
Xiao Zhan yang tadinya menyuap nasi kini melotot ke arah Yibo dengan mulut penuh, dia berusaha menelanya dan berkata dengan khawatir, "Apa kau terluka?"
Yibo diam, tidak mengiyakan tidak pula menyalahkan.
"Aku akan mengobatimu setelah makan." Xiao Zhan memutuskan, dia makan dengan cepat. Agar dapat menyembuhkan Yibo dengan cepat pula.
"Jangan buru buru, ini tidak parah." suara Yibo, membuat Xiao Zhan agak melambat. "Aku tidak akan kembali ke ayahku, selamanya."
Wajah Yibo begitu datar, tersirat kebencian di tiap kata-katanya.
"Yibo..." suara lembut itu memanggilnya.
Hatinya yang ditutupi es, seakan mencair. Mata keduanya bertemu.
Xiao Zhan : "Tetap disini, mari hidup bersama selamanya.
.
.
Tbc
.
.
Author : "Mohon vote n comment yaa. Terima kasih sudah membaca~" *online hug*Btw, aku mau nanya...kenapa couple YiboxXiao Zhan namanya Yizhan, kalo jadi WangXiao gimana nurut kalian? Wkkk
KAMU SEDANG MEMBACA
Together with U [YIZHAN]
Fanfiction"Mari tinggal bersama, selamanya." -Xiao Zhan "Ku pegang kata-katamu." -Wang Yibo Yizhan or WangXiao area~ Bagi shipper mereka mohon merapat>:) ***** Slow romance, dan semoga happy ending:)