06

3.6K 463 138
                                    

Tahun ini, Wang Yibo telah memasuki kelas 3 di sekolah menengah pertama. Banyak perubahan terjadi pada dirinya. Tidak sekedar penggemar yang bertambah banyak, penampilan gagah membuatnya lebih menawan. Kemampuan, ketampanan, dan tingginya hampir mencapai tahap perfect di sekolah. Keberadaan Yibo lebih menonjol dari tahun sebelumnya.

Dan Xiao Zhan, berada di sekolah menengah atas. Tahun ini berada di kelas 2. Dari segi penampilan, meskipun tinggi badan Yibo hampir melebihi tinggi badannya, visualnya masih mendapat banyak sorotan. Walau penggemarnya tidak sebejibun Yibo, dia tetap terkenal di sekolahnya. Karakternya yang baik, ramah, dan dewasa membuatnya dikagumi. Belum lagi prestasinya di bidang akademik, dia siswa yang cerdas.

Jika diri Wang Yibo melekat pada ketampanan, gagah, dan kokoh, Xiao Zhan memiliki hal yang sebaliknya. Manis, lembut, dan halus adalah deskripsi yang tepat untuk Xiao Zhan.

Dua pemuda yang perfect ini kadang membuat bingung orang-orang. Salah satu dari mereka tidak pernah menjalin hubungan khusus dengan gadis, terutama Xiao Zhan yang hampir berusia 17 tahun.

Apa dia tidak tertarik dengan gadis?

Begitulah pertanyaan orang-orang. Apalagi kelengketan Yibo dan Xiao Zhan menambah kesalahpahaman di mata publik, namun keduanya tidak peduli dengan opini dan tetap melanjutkan hidup mereka yang bahagia.

"Gege!"

Dari gerbang, Yibo melambai kepadanya sambil menunggangi sepeda.

Ini hal biasa, dan sudah sering terjadi. Yibo selalu menjemputnya setelah pulang sekolah padahal jarak dari sekolah Xiao Zhan dengan rumahnya lumayan jauh. Dan sekedar kalian tahu, Xiao Zhan memiliki sepeda sendiri untuk bolak balik, tapi Yibo bersikeras untuk tetap mengantar jemputnya.

Dengan alasan, 'Zhan-ge terlalu cantik untuk mengayuh sepeda.'

Xiao Zhan hanya bisa menepuk dahinya ketika mendengar alasan ini, bukankah alasan ini terlalu tidak logis? Dan satu hal, Xiao Zhan itu tampan oke!

Yibo : itu menurutmu, orang cacat bahkan bisa merasakan kecantikanmu Ge.

Xiao Zhan menaiki kursi penumpang, lalu Yibo mulai mengayuh.

"Gege~ bantu aku belajar malam ini." pinta Yibo. Dia lebih manja dari tahun-tahun sebelumnya.

Xiao Zhan langsung mengiyakan, "Baik,baik. Tapi jangan bermain-main."

Yibo memutar bola matanya, "Aku tidak ingin belajar dengan serius sampai pingsan." ujarnya dengan nada bergurau.

Wajah Xiao Zhan seketika gelap mengingat kejadian masa lampau, ketika dia pingsan sehabis ujian akhir. "Jangan mengungkit masa lalu."

Yibo terkekeh.

***

Liu Haikuan, sama seperti Yibo dan Xiao Zhan. Dia telah tumbuh dengan baik. Aura kedewasaannya bertambah seiring berjalannya waktu.

Dia berpakaian rapi, rambut disisir seakan lalat pun tergelincir jika melaluinya.

Pffft saking klimisnya:'v

Lalu menekan bel rumah, "Xiao Zhan!" teriaknya, sesekali merapikan bajunya.

Sret! Pintu terbuka.

Wajah Haikuan masam ketika yang membuka pintu bukanlah Xiao Zhan, melainkan Yibo dengan ekspresi seakan dia mengatakan, 'enyah!'

"Mana Xiao Zhan?" tanya Haikuan tanpa basa-basi.

Masih tanpa ekspresi, Yibo menunjuk tepat di dadanya, "Dihatiku."

Haikuan syok, "Apa?!"

Bruk! Yibo menutup pintu, tidak peduli lagi dengan pengganggu antara dia dan Xiao Zhan-nya. Tapi tidak semudah itu, saat diberbalik, Xiao Zhan berdiri sambil memaku tangan, "Siapa itu?"

Yibo hanya bisa tertawa garing.

Pada akhirnya, Yibo tidak bisa melawan. Xiao Zhan dibawa pergi oleh Haikuan. Katanya mereka akan jalan-jalan, namun malangnya Yibo tidak diajak. Hanya karena Haikuan beralasan ada hal pribadi yang ingin dibicarakan.

Jika tidak ada Xiao Zhan dirumah, Yibo akan berjalan ke kamar Xiao zhan. Dia melemparkan dirinya ke ranjang Xiao Zhan, dan merasakan aroma khas Xiao Zhan yang melekat pada sprei dan bantal. "Gege..." lirihnya sambil menempelkan bantal ke wajahnya.

Memikirkan Xiao Zhan membuat tubuhnya memanas, dia segera bangun dan merapikan ranjang Xiao Zhan. Takut menodai sprei yang tidak bersalah:)

Hari sudah semakin senja, Xiao Zhan pulang bersama Haikuan. "Terima kasih sudah mengantarku, maaf sudah merepotkanmu." ujar Xiao Zhan melambai ke arah Haikuan.

"Tenang saja. Sampai jumpa, Zhan zhan~" Haikuan balas melambai.

Setelah saling lempar lambai, baru Haikuan meninggalkan rumah Xiao Zhan.

Ketika Xiao Zhan masuk ke rumah, itu tidak terkunci. Dia mengernyit, 'kenapa Yibo tidak mengunci pintu, bahaya jika orang asing masuk.' pikirnya. Rasanya dia ingin menegur Yibo, kecerobohan tadi berbahaya.

Rumah begitu sepi, bahkan guyuran air bisa dia dengar. "Dia mandi." gumam Xiao Zhan. Dia duduk di depan televisi sambil menunggu Yibo keluar, dia berniat mandi setelah ini.

Xiao Zhan menyesap susu kotak ketika Yibo keluar hanya dengan handuk melilit pinggangnya.

Byur! Xiao Zhan di tahan untuk memuncratkan isi mulutnya, bukan karena Yibo mengagetkannya. Tetapi otot perut Yibo membuatnya gagal fokus, meski masih samar tapi otot perut itu sangat keren dimata Xiao Zhan yang tidak memiliki otot perut sama sekali.

Iyalah mami tidak diwajibkan punya sixpack wkkk

Tawa berat Yibo memenuhi ruangan sementara Xiao Zhan sibuk menyapu mulutnya, "Sejak kapan kau punya itu?!" Xiao Zhan ngegas, dia menunjuk ke otot perut Yibo.

Namun Yibo salah paham karena melihat ke 'bawah', "Kau juga punya, semua lelaki punya ini."

Wajah Xiao Zhan memanas, meski mereka sesama laki-laki, hal seperti ini tetap memalukan oke! Rasanya Xiao Zhan ingin menangis karena malu, "M-maksudku perut itu..." cicitnya.

Yibo ber-oh ria. Dia menjawab dengan bangga, "Entah sejak kapan. Seorang model harus memiliki tubuh seperti ini."

Xiao Zhan : "Tuan Wang sangat hebat."

"Jika gege mau, gege bisa menyentuh perut sixpack-ku." ucap Yibo dengan seringat khasnya.

Xiao Zhan balas menyeringai, "Tidak perlu, aku akan punya di masa depan." lalu melangkah ke kamar mandi.

"Tidak tidak~ tidak mungkin~" ejek Yibo, memulai pertengkaran.

Xiao Zhan, "Kau memulainya, jangan salahkan aku jika harus memukulimu!" suaranya bergema dari kamar mandi, sementara Yibo tertawa puas atas keberhasilannya menggoda Xiao Zhan.

Xiao Zhan menghela nafas, 'aku menyukai Yibo yang pemalu dimasa lampau, sekarang dia bahkan suka menggodaku.' pikirnya. Dia melanjutkan, 'semoga dia tidak melakukan yang aneh-aneh di masa depan.'

.
.
Tbc
.
.

Sumpah kangen banget sm the Untamed😢kangen banget sm keluarga kecil ini:(((

Satu-satunya drama yang aku susah move-on:(( plis ada ngga drama yg kyk gini:( mohon rekomendasi dr kalian reader-nim😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Satu-satunya drama yang aku susah move-on:(( plis ada ngga drama yg kyk gini:( mohon rekomendasi dr kalian reader-nim😭

Sebelumnya, maaf aku nulis dikit banget, terima kasih sudah membaca dan janlup vote sm comment nya yaa wkkk biar rame:'v

Together with U [YIZHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang