Ujian akhir sudah semakin dekat, Xiao zhan belajar semakin giat. Dia terlalu fokus untuk mendapat juara nilai tertinggi. Bahkan melupakan kebutuhan pokoknya. Kalau tidak ada Yibo yang mengingatkannya untuk makan, dia tidak akan makan.
Yibo menatap Xiao Zhan dari pintu kamar. Disana Xiao Zhan sibuk berkutat di meja belajar, tidak ada suara. Hanya ada bunyi gesekan pena.
"Zhan-ge!" seru Yibo.
Sudah dapat dibayangkan, panggilannya tidak akan dihiraukan.
Yibo mendekati Xiao Zhan, yang tidak menyadari kehadiran Yibo sendiri. Yibo menghela nafas, lalu mematikan lampu belajar. Tik!
"Yibo!" barulah Xiao Zhan merespon.
"Lihat ke arah jam." titah Yibo.
Otomatis, pandangan Xiao Zhan tertuju ke jam. "Ada apa?" tanya Xiao Zhan lugu.
"Itu jam 8 malam. Gege belajar terlalu lama." ujar Yibo, menutup buku Xiao zhan dan meletakkan alat tulisnya ke rak.
Xiao Zhan memayunkan bibirnya, "Iya, Lao Wang~"
"Bersiaplah." kata Yibo.
Dalam kebingungan, Xiao Zhan bertanya, "Kemana?"
"Makan di luar, aku yang traktir."
***
Yibo dan Xiao Zhan menuju kedai sushi. Tidak jauh, mereka hanya perlu berjalan kaki kesana.
Awalnya kedai sushi ini tidak terlalu ramai, namun ketika Xiao Zhan dan Yibo tiba disana, situasi berubah. Mereka menjadi pusat perhatian. Bisikan-bisikan mulai terdengar. Keduanya sudah biasa menghadapi situasi ini, dan lebih memilih tidak terlalu ambil pusing. Toh, yang punya mulut mereka. Selama tidak mengganggu, bagi Yibo dan Xiao Zhan itu tidak masalah.
"Adek ini yang model di majalah xxx kan?" sapa seorang wanita kepada Yibo.
Yibo hanya melihatnya sebentar lalu kembali menyuap, tanpa mengatakan ya atau tidak.
Wanita itu kelihatan canggung, hingga Xiao Zhan mencairkan suasana. "Iya, Nona manis~ Yibo ternyata cukup terkenal."
Wanita itu tertawa, "Perkenalkan namaku Xuan Lu, kalian bisa panggil Lulu!" ujarnya, tersenyum manis.
"Aku Xiao Zhan," membalas senyum Lulu, "...ini adikku, Wang Yibo."
"Aiyo~ Zhan zhan ini manis sekali~" gemas Lulu.
Xiao Zhan terkekeh.
Setelah itu, Xiao Zhan dan Lulu berteman baik. Mereka sesekali bercanda dan tertawa bersama, berbeda dengan Yibo yang masih bertahan dengan wajah kerasnya.
"Ayo pulang, ini sudah sangat larut, Ge." kata Yibo, beranjak dari kursinya.
Xiao Zhan mengikutinya, "Tunggu aku!". Dia melambai ke arah Lulu, "Kami duluan~"
Lulu balas melambai ke arahnya, "Sampai jumpa~". Dia tertawa kecil, 'anak-anak yang manis.' batinnya.
***
"Zhan-ge~" suara lirih Yibo terdengar begitu jelas. Itu wajar, mereka berjalan di kesunyian malam.
"Hmm?" sahut Xiao Zhan sekenanya.
Yibo terhenyak, dia membuka mulutnya namun kembali menutupnya.
Melihat itu, Xiao Zhan langsung bertanya, "Kau mau bicara apa?"
"Apa kau menyukai wanita tadi?" tanya Yibo dengan telak.
Hening melanda mereka, hingga suara tawa Xiao Zhan meledak. "Hahaha kau ini! Bagaimana mungkin aku bisa langsung menyukainya?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Together with U [YIZHAN]
Fanfiction"Mari tinggal bersama, selamanya." -Xiao Zhan "Ku pegang kata-katamu." -Wang Yibo Yizhan or WangXiao area~ Bagi shipper mereka mohon merapat>:) ***** Slow romance, dan semoga happy ending:)