08

4K 474 83
                                        

Haikuan singgah di toko bunga, "Permisi..."

"Sebentar," suara pekerja disana. "Haikuan?"

Haikuan tersenyum melihat orang di depannya, "Aku mau beli bunga, Zoucheng." ujarnya, melihat-lihat bunga disekelilingnya.

"Tumben, beli buat siapa?" tanya Zoucheng.

"Seorang teman." sahut Haikuan. "Bantu aku memilih."

Zoucheng mengangguk.

***

Di pagi hari, Xiao Zhan sibuk membuat sarapan sementara Yibo berkutat dengan buku pelajaran.

Sebenernya Yibo tidak sungguh fokus belajar, karena perhatiannya teralihkan oleh tubuh ramping dan tangan cekatan Xiao Zhan di dapur. Kemahirannya dalam memasak membuat Yibo mengacungkan jempol, Yibo yakin jika Xiao Zhan membuka rumah makan mungkin itu akan sangat sukses.

"Zhan-ge selalu terlihat menawan." puji Yibo.

Xiao Zhan datang dengan beberapa makanan, "Lao Wang lebih tampan~" balasnya, "Saranku, sebaiknya kau berhenti bekerja. Jadi lebih fokus belajar." topik tiba-tiba berubah.

Yibo mempout bibirnya, "Tidak boleh bekerja di akhir pekan?"

Xiao Zhan menggeleng. "Tidak usah,"

"Lalu bagaimana kita.."

"Aku sudah memiliki pekerjaan." dia memotong perkataan Yibo.

Yibo tersenyum, "Wow! Cool! Pekerjaan seperti apa?"

"Guru privat." sahut Xiao Zhan.

Yibo : "?"

Xiao Zhan menangkup kedua wajahnya dan bertatapan dengan Yibo, "Ada keponakan temanku yang ingin belajar. Dia masih sekolah dasar."

Yibo mangut-mangut, "Kapan kalian akan mulai?"

"Kita akan belajar setiap Minggu sore~", Xiao Zhan mengambil kotak bekal di dapur lalu meletakkannya di dekat Yibo, "Jangan lupakan bekalmu."

Selesai makan, mereka berangkat sekolah bersama-sama.

***

Matahari sore menembus jendela, menerangi pria muda yang tengah tiduran di atas meja. Sekolah sudah sepi, tapi dia masih setia disini.

Kriet! Derit pintu mengagetkannya, membuatnya menoleh ke sumber suara.

"Xiao Zhan?"

Xiao Zhan menggosok matanya. Masih setia di posisi tadi, dia hanya menoleh ke arah suara yang memanggil namanya, "Haikuan?" lalu kembali menutup mata.

Haikuan mendekat, cahaya jingga menerpa sekujur tubuh Xiao Zhan. Rambutnya bergerak halus ketika ditiup angin, tubuhnya yang ramping bahkan hanya  memakan sebagian kecil meja, membuat Haikuan ingin segera merengkuh pria ini dalam pelukannya.

Haikuan duduk di kursi, menghadapi posisi tidur Xiao Zhan yang melintang, dia mengusap surai pria manis itu dengan lembut. Jantungnya berdebar, lalu tersenyum. "Kenapa tidak pulang?"

Xiao Zhan mengerang dan mengambil posisi membelakangi Haikuan.

"Bukankah panas ketika berada disana? Matahari mengenaimu secara langsung." ujar Haikuan, menatap punggung ramping Xiao Zhan.

Xiao Zhan menggeliat di atas meja, lalu duduk disana. Posisinya lebih tinggi dari Haikuan, dia agak menunduk, "Aku mengantuk."

Xiao Zhan mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Jendela itu sangat besar, sampai menunjukkan hampir seluruh ruangan. "Langit sore sangat indah ya~"

Together with U [YIZHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang