Xiao Zhan menatap langit malam, 'apa malam ini akan hujan?' pikirnya.
Lalu smartphone-nya berdering, tertera nama 'Shijie' disana.
"Kau dimana?" tanya Lulu di telepon.
"Sebentar, aku akan kesana?" smartphone itu diselipkan diantara bahu dan telinga Xiao Zhan. Dia sibuk memasang sepatu, "Shijie sudah sampai?"
"Belum," sahut Lulu. Telepon tiba-tiba bergemuruh, "Aku diperjalanan, cepatlah!"
Tut! Telepon dimatikan sepihak.
Xiao Zhan mengunci pintu rumahnya, dia membuka payung dan menerjang gerimis.
Sebelum Xiao Zhan pergi, Yibo telah pergi ke rumah temannya. Dia bilang ada tugas kelompok, jadi ini kesempatan bagi Xiao Zhan untuk keluar. Seandainya Yibo ada, mungkin anak itu akan merengek untuk ikut. Untungnya itu tidak terjadi. Tapi tantangannya kali ini, dia harus pulang lebih dulu dari Yibo. Itu artinya sebelum jam 8 malam dia harus tiba di rumah.
'waktuku kurang dari sejam, aku harus cepat.' pikirnya, melewati jalanan basah dengan kaki rampingnya.
Tidak lama, dia sampai di kedai sushi. Tempat ini agak sepi, hanya ada beberapa orang disana. Xiao Zhan memendarkan pandangannya, mencari sosok Lulu. Sampai seorang berpakaian tebal dengan masker dan topi hitam melambai padanya.
Xiao Zhan yakin ini Lulu, dia segera berjalan ke arahnya. Sebelum dia bicara, dia memikirkan penampilan Lulu yang sangat tertutup. Cuacanya memang dingin, Lulu bisa saja menjaga dirinya agar tetap hangat. Tapi saat ini yang terlihat dari Lulu hanya mata saja, bahkan pakaiannya serba hitam.
"Shijie sudah lama menungguku?" Xiao Zhan bertanya, mencoba tidak peduli dengan tampilan Xuan Lu.
Lulu menggeleng, "Baru saja." sahutnya, lalu menyodorkan papan menu. "Pesan beberapa, aku akan mentraktirmu."
Xiao menolaknya dengan halus, "Tidak perlu repot, aku tidak bisa berlama-lama."
Lulu tidak memaksa, dia pun pergi memesan. Lalu kembali, "Dimana pemuda angkuh yang selalu menempel padamu itu?"
Xiao Zhan menahan tawa, "Maksudmu Yibo? Dia ke rumah temannya, katanya ada tugas kelompok."
Lulu ber-oh ria, lalu bertanya, "Bagaimana perasaanmu tentang Yibo?"
"Yibo anak yang baik, meski terlihat dingin tapi di rumah dia sangat nakal."
Lulu tertarik dengan topik ini, "Seberapa nakal? Kenapa kau menyebutnya nakal."
Entah kenapa, dia tiba-tiba teringat ketika Yibo mencuri ciuman darinya, "Sangat nakal sampai aku tidak bisa menjelaskannya."
Lulu terkikik geli, "Tidak bisakah kau lihat kalau Yibo menyukaimu?"
Xiao Zhan agak membulatkan matanya, "Menyukai bagaimana?"
"Dia selalu cemburu jika aku terus mendekatimu." ujar Lulu, tertawa kecil.
Kalau dipikir-pikir memang seperti itu, tapi apa yang membuat Yibo menyukainya? Dan satu hal yang sangat penting adalah...
...jenis cinta seperti apa yang Lulu maksud?
Seorang pelayan datang membawa pesanan Lulu ke meja, "Silakan." katanya.
Lulu melihat ekspresi Xiao Zhan yang tampak serius, 'apa dia memikirkan kata-kataku tadi?' batinnya. Kemudian di berdehem lalu menawari Xiao Zhan, "Kau mau?"
Xiao Zhan tersenyum manis, dia menggeleng pelan, "Tidak perlu," dia melirik ke arah jam kemudian berkata, "Bisakah kau bercerita tentang keluarga We.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Together with U [YIZHAN]
Fanfiction"Mari tinggal bersama, selamanya." -Xiao Zhan "Ku pegang kata-katamu." -Wang Yibo Yizhan or WangXiao area~ Bagi shipper mereka mohon merapat>:) ***** Slow romance, dan semoga happy ending:)