Chapter 11

784 50 0
                                    


Taehyung mendekat kesini. Mau apa dia? Mau pamer dia punya yeojachingu cantik? Tapi dia meninggalkan yeojachingunya disana bersama eomma. Apa yang harus aku lakukan? Kenapa kau memikirkannya berlebihan Jungkook. Bersikaplah seperti biasa.

"Jungkook," sapa namja tampan yang mendekat ke arahnya. Suara bariton milik Taehyung terdengar menggema di telinga Jungook membuatnya meremang. Ada sesuatu hal yang membuat Jungkook hanya terdiam tanpa membalas sapaan dari Taehyung hingga suara Namjoon menyadarkannya.

"Jungkook, kau mengenal namja ini?" tanya Namjoon.

"Ahh ada apa oppa?"

"Kau mengenal namja ini? Dia menyapamu."

"Dia temannya temanku," jawab Jungkook berusaha terdengar santai saat memberikan jawaban. Walau batin Jungkook ingin memberikan jawaban berbeda.

Temannya temanku? Wah jinja.... Dia cuman menganggapku seperti itu? (Emang mau dianggap apa Tae :p)

"Sepertinya kau bersama seseorang," tanya Taehyung penuh selidik.

"Seseorang?" Jungkook bingung.

"Ya. Namja disebelahmu."

"Maksudmu Namjoon oppa?"

"Mmm. " Oppa..uhh. Dengan mudahnya dia memanggil namja itu oppa.

"Oh iya kenalkan dia Taehyung, oppa. Dan ini Namjoon oppa, Tae," Jungkook saling mengenalkan Namjoon dan Taehyung bergantian.

"Perkenalkan aku Namjoon," Namjoon mengulurkan tangan.

"Kim Taehyung," Taehyung menyambut uluran tangan Namjoon. Hazel tajamnya menatap namja tinggi di depannya.

'Kau sepertinya lebih tua dari Taehyung tapi jelas lebih muda dariku. Kau bisa memanggilku hyung kalau kau mau," kata Namjoon tersenyum menampilkan lesung pipi miliknya yang bisa membuat para yeoja menambah kekaguman mereka terhadap namja satu ini.

"Terimakasih Namjoon-ssi," sahut Taehyung.

"Kulihat kau tadi berbicara disana dengan Prof. Jeon. Apa kau mengenalnya?" tanya Jungkook.
Namjoon mengalihkan pandangannya ke Jungkook karena mendengar Jungkook menyebut eomma mereka dengan sebutan Prof. Alisnya berkerut heran.

"Anniyo. Aku baru pertama kali bertemu dengan beliau."

"Tapi kulihat yeoja bersamamu sangat akrab dengannya," tambah Jungkook.

Mengalihkan atensi nya pada sang kakak dan eomma Jungkook yang terlihat larut dalam obrolan mereka. Sesekali terlihat mereka tersenyum lebar dan eommnya Jungkook mengusap kepala Seokjin.

"Oh dia. Iya. Dia sangat mengenalnya. Prof. Jeon adalah pemilik Jeon Hospital, rumah sakit tempat nuna ku bekerja."

"Oh begitu. Nuna?"

"Yang kau maksud yeoja bersamaku itu adalah nunaku."

"Ahh nunamu. Kupikir..."

"Kau pikir siapa?"

"Anniya. Tak apa-apa," sahut Jungkook. Ada perasaan lega mendengar yeoja cantik itu adalah kakaknya Taehyung. Tanpa dirinya sendiri Jungkook sedikit menarik bibirnya ke atas, menampilkan senyum tipis di bibir plum miliknya.

"Kau sendiri, kau mengenal beliau? Atau kau mungkin mengenal anak beliau? Ku dengar dari nunaku, kalau anak beliau lah yang berulang tahun hari ini."

Jungkook ingin menjawab namun terhenti karena Namjoon sudah menarik tangannya.

"Ayo Jungkook, tadi kau mengajak oppa untuk berdansa. Setelah berdansa acara akan dimulai."

"Baiklah oppa." Meninggalkan Taehyung yang masih terdiam ditempatnya.

My Precious ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang