Chapter 26

723 49 0
                                    

I'm so shock about that MV,, amazing😘😘😘


Hi hi hi guys!!  😊😊
Masih nungguin next chap nya??
Aku kasih deh lanjutannya malam ini,,
Warning ada adegan yg sedikit 18+ 😁😁
Vote & comment nya yah jangan lupa!! 😊😊

Dua orang tersebut melalui lorong panjang, melewati beberapa kelas perkuliahan. Tak memedulikan tatapan mahasiswa-mahasiswi di Fakuktas Kedokteran tersebut. Berbelok kearah kanan menuju suatu tempat yang cukup jauh dari tempat-tempat perkuliahan dilakukan.

Dalam beberapa puluh meter, Jungkook melihat ada sebuah bangunan besar yang sepertinya terbuat dari kaca. Hanya terlihat banyak pohon dari jarak dia berjalan sekarang disekitar bangunan tersebut.  Semakin mendekat, jelas terlihat bagian dalam bangunan kaca tadi terisi dengan berbagai macam tanaman yang Jungkook bisa lihat sepertinya sebagian besar tanaman yang berada di dalam bangunan itu adalah tanaman obat-obatan.

Melepas sepatu yang mereka gunakan dan membuka pintu bangunan kaca tersebut. Terlihat dengan jelas ada papan larangan menggunakan alas di dalam ruangan tersebut.

"Untuk apa kita kesini Tae? Tempat untuk apa ini?"

"Ini tempat yang biasa digunakan para mahasiswa ketika meneliti tanaman obat-obatan."

"Aku tak tau Fakultasmu meliki tempat seperti ini. Kukira kalian mahasiswa kedokteran hanya meneliti hal-hal yang berhubungan dengan manusia."

"Tentu tidak. Banyak yang kami lakukan selain hal yang kau kira tadi."

"Jadi untuk apa kita kesini? Apa kau memintaku menemanimu melakukan penelitian?"

"Tentu tidak kelinci nakalku. Aku mengajakmu kesini untuk memberi reward  seperti yang kubilang tadi," seringai tipis terlihat dibibir namja bermarga Kim itu.

"Reward? Aku tak mengerti Tae," tanya Jungkook polos dengan wajah bingungnya yang sayangnya semakin membuat Taehyung merasa semakin gemas.

"Hanya rasakan saja dan nikmati reward berhargamu sayang," mendekatkan kepalanya ke arah Jungkook.

Jungkook yang semakin bingung hanya terdiam melihat Taehyung sudah semakin mendekat ke arahnya. Baru tersadar saat dua buah benda kenyal mereka saling bertubrukan dengan apiknya.

Taehung perlahan mengecup bibir manis milik Jungkook. Menambah intensitas ciuman mereka. Memiringkan kepalanya ke kiri dan ke kanan. Lumatan demi lumatan semakin menjadi. Taehyung yang sudah mengarahkan tangan kanannya ke pinggang ramping Jungkook dan tangan kirinya menuju tengkuk Jungkook untuk menambah kedalaman ciuman yang mulai terasa panas tersebut.

Jungkook terhanyut akan kelihaian ciuman yang dia terima dari Taehyung. Mengikuti dan membalas lumatan-lumatan yang semakin menggila. Jungkook sejak kapan mengalungkan kedua tangannya ke leher Taehyung.

Keheningan yang tadinya ada sekarang berubah terdengar suara kecipak basah dan panas ciuman yang dua anak manusia itu lakukan. Lelehan saliva sudah menuruni dagu dan leher Jungkook.

Tangan kanan Taehyung yang tadinya berada di pinggang Jungkook, secara perlahan naik menuju arah dua benda menggunung yang menempel di dada bidang Taehyung. Dengan pelan memberikan remasan bergantian dibagian kiri dan kanan. Memperkuat remasan pada benda padat dan kenyal milik sang kekasih.

Jungkook melenguh disela ciuman yang masih berlangsung. Taehyung membuka kancing bagian atas blouse yang Jungkook gunakan. Melepas kancing kedua dan ketiga. Melepa ciuman mereka sebentar dirasa Jungkook sudah kehilangan kemampuan bernapasnya. Jungkook meraup zat oksigen sebanyak mungkin. Bibirnya membengkak dengan lelehan saliva disudut bibir ditambah keringat yang membasahi membuat Taehyung semakin ingin melanjutkan kegiatan mari memberi Jungkook reward.

My Precious ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang