50

328 63 8
                                    

..

.
.

Episode 50
____,





"Ah..!!!!!"

Park Chanyeol menoleh,dengan tampang aneh.
Menatap Kim Dahyun yang kini sibuk mengacak rambutnya.

" Kau....kena..pa lagi Sih....Dah..yun!!!"

Tanyanya ,menatap Dahyun penuh akan tanda tanya.

"Kau benar Chan,hei... Dahyun kamu kenapa eoh??"

Irene yang tiba-tiba datang dari depan menepuk bahu Dahyun dan duduk di samping Dahyun.

Sejujurnya merasa begitu heran ,Sudah beberapa hari belakangan ini Kim Dahyun terlihat seperti orang yang berbeda.

Seperti ada hal yang dia pikirkan dan itu sepertinya sangat menganggu pikiran gadis periang itu.

" Kak Irene!!! "

Dahyun peluk tubuh Irene,dengan ekspresi wajah sedih menjurus frustasi.

" Aw....kau kenapa ?!!!"

" Kak...aku sudah mencoba untuk melupakannya " Dahyun melepas pelukannya " Aku tidak ingin mengingatnya, tapi...

Bayangannya selalu menghantuiku... Ini benar-benar membuatku sangat frustasi.
Apa yang harus aku lakukan??"

Irene menatap ke arah Chanyeol yang sendari tadi diam meyimak,{bermaksud ingin meminta jawaban atas keanehan Dahyun}Tapi pemuda Park itu hanya mengangkat bahunya.(Tanda tidak tahu)
Irene menghela nafas.
Kemudian .

Menepuk bahu Dahyun kembali " Apa yang terjadi??jika tidak kamu katakan bagaimana aku bisa membantu.

Katakan! Apa yang membuatmu menjadi aneh seperti ini? Tidak fokus latihan.
Kau seperti bukan Kim Dahyun yang ku kenal"

" Ah.... Aku tidak tahu,aku binggung, kenapa bayangannya selalu menghantui pikiranku, aku benci- aku benci!! ".

Bukan menjawab,Dahyun malah berteriak seperti orang gila.
Membuat Irene dan Chanyeol sedikit terkejut.
Tersenyum meringis meminta maaf pada beberapa mahasiswa yang tengah menghabiskan waktu istirahat mereka di sekitar Taman.
Mereka menatap Dahyun dengan tatapan kesal.

" Awu.. Dahyun...kita pergi saja ok,lupakan sejenak masalahmu, aku traktir makan siang bagaimana? "

" Sungguh? Kak Irene akan mentraktir ku makan siang?!!" Dahyun menatap Irene dengan mata yang berkedip kedip.

Seketika Irene menatap Dahyun dengan tatapan datar .

Mendengus penuh kekesalan,Irene tarik Tangan Dahyun pelan meninggalkan Taman dengan hembusan nafas pasrah.

Habislah Uangnya sekarang 😥

...

S

uzy berjalan perlahan ,membuka pintu Apartemen nya ketika mendengar suara bel terdengar.

"Ah..Jungkook? Kamu sudah datang, apa yang kamu bawa? Kenapa banyak sekali?!!"

Suzy merudung Jungkook dengan banyak pertanyaan ketika pintu terbuka.
Jungkook tersenyum dan melangkah masuk,menaruh Sepatunya di Rak Sepatu yang terletak di sudut pintu.

" Maaf ,tidak memeberi tahumu terlebih dahulu jika aku datang"

" Tidak apa apa ,aku senang kamu datang,kamu bisa datang kapanpun kamu mau,Jungkook "Jawab Suzy ,tersenyum, semabri melangkah masuk terlebih dahulu.

Jungkook mengekor.

" Aku membeli beberapa bahan makanan untuk makan malam,maaf ya jika memintamu untuk mengizinkanku menginap malam ini"

Jungkook kini berdiri di belakang Tubuh Suzy,gadis itu sekarang tengah sibuk menuang minuman -Jus Jeruk. Untuk Jungkook.

Berbalik, Suzy terkejut mendapati Jungkook kini berdiri tepat di depannya.

Sangat dekat.

Membuat degupan jantung Suzy menjadi menggila ,wajahnya bahkan sudah memanas.

"J-jus untukmu" Ujar Suzy canggung.

Menahan nafas, ketika Jungkook semakin mendekat, mengikis jarak antara wajahnya mereka.

Nafas hangat Jungkook menerpa wajah Suzy,membuat hatinya berdesir, jantung berpacu begitu kencang.

" Suzy??"Jungkook mengambil Jus Jeruk yang Suzy sodorkan kemudian Jungkook taruh kembali Jus itu ke atas meja ,Belakang Suzy.Dan berujar...

" Aku menginginkanmu " Bisik Jungkook tepat setelah sebelumnya mengecup sekilas bibir Suzy.
Jungkook berujar dengan amat- teramat sangat dekat dengan bibir Suzy.

  Membuat wajah Suzy total memerah sampai ke telinga .

Menyambar cepat kantung belanjaan Jungkook, Suzy berlari kecil menuju dapur.

" Biar ku siapkan makan malam untuk kita!!" Teriak nya lantang, dengan degupan jantung yang menggila.

Jungkook_di Ruang Tamu tertawa .

Ah... Senang rasanya bisa membuat Suzy merasa malu karna perkataannya yang sebenarnya hanya sebuah candaan saja.

Walau ingin benar-benar menginginkan Suzy lebih.
Tapi Jungkook tidak akan benar-benar 'melakukannya ' dia menghormati Suzy dan hubungan ini dengan sepenuh hati.

Dan lagi.....Jungkook juga sudah berjanji pada Ibu Suzy untuk menjaga dan tidak berbuat yang macam macam pada putri kesayangan ini,Bae Suzy.

" Suzy?? Apa kau bisa memasak? " Setelah puas tertawa ,Jungkook menghampiri Suzy yang terlihat sudah memulai berperang dengan kompor, panci dan kawan kawannya yang lain.

" Tentu saja bisa, aku sudah belajar kamu tahu?!! " Suzy menghentikan sejenak aktivitas nya ,gadis itu melirik ke arah Jungkook yang sudah berdiri di depan Kompor terlihat memilah sayuran .

" Ouh...kamu sudah mulai belajar menjadi calon Istri yang baik ternyata?" Jungkook memutar tubuhnya mengahadap Suzy .

Mendekat.

Jungkook renkuh tubuh Suzy kedalam pelukan hangatnya.

" Tentu, aku ingin menjadi Calon Istri yang baik " Suzy balas memeluk tubuh Jungkook erat.
Mendongak menatap wajah tampan kekasihnya dengan tatapan lembut.

Setelahnya keduanya tertawa bersama.

Merasa begitu lucu sekaligus bahagia, ketika mengucapkan kata'Calon Istri'

Ckck... Itu masih terlalu jauh,masih begitu banyak hal yang harus keduanya lalui.

Masih terlalu dini untuk membahas tentang .....










Sebuah ikatan Suci'Pernikahan'

😇😇😇


Tbc






    

           

Love Serendipity [ KookZy]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang