Love Serendipity [ KookZy]✔

69

.
.
.
.

Episode 69
****

Tumbuh di keluarga kaya raya dengan Nama keluarga yang terkenal, belum tentu menjamin kehidupan orang didalamnya di limpahi kebahagiaan dan kasih sayang.

Contohnya Kim Hanbin.

Semua orang mungkin menganggap Kim Hanbin merupakan salah satu orang yang beruntung, selain tumbuh di keluarga kaya raya ,dia juga memiliki nama yang terkenal.

Rasa iri tentu saja dimiliki oleh sebagian orang ,

Tetapi...

Tidak ada yang tau.

Sebenarnya, di balik wajah angkuh,dingin ,dan datar yang selalu Hanbin tunjukan kepada semua orang ,dibalik itu semua tersimpan sebuah luka yang sangat teramat dalam.

Tidak ada yang tau,hanya dia seorang .

Tidak ada yang tau bagaimana dia tumbuh di antara keserakahan keluarganya ,yang hanya gila akan harta.

Hingga menyisihkan dirinya ,bahkan dengan tega memintanya untuk mati saja.

Keluarga Kim Hanbin,mungkin dari luar terlihat sangat harmonis.

Tetapi coba kalian lihat lebih dalam lagi,dari kedua bola mata Hanbin yang memancarkan kesedihan, ketika melihat ...

Bagaimana indahnya kebahagiaan dari Kelurga Kim yang lain.

Keluarga Kim Dahyun.

Hanya karna sebuah hal yang kecil.

Mampu membuat Hati seorang Kim Hanbin yang arogan mencair, menghangat.

Iri!

Tentu saja Hanbin merasa sangat iri dengan kehangatan keluarga kecil ini.

Dia juga ingin, Duduk dimeja mekan bersama dengan seluruh anggota keluarga,

Hanbin juga ingin. Ibunya mengambilkannya Nasi berserta lauk pauknya,seperti apa yang di lakukan oleh Ibu Dahyun sekarang.

Dengan senyum teduhnya ,Ny.Kim[ Ibu Dahyun] mengambil Nasi dan menata lauk pauk di kedua piring Putrinya,pun pada dirinya.

Hanbin hanya bisa menatap sendu interaksi antara anak dan Ibu itu dalam diam.

"Nak Hanbin? Kenapa makanan nya belum juga dimakan?" Ny.Kim bertanya,membuat Hanbin sedikit tersentak.Tersadar dari acara melamunnya.

Setelahnya dengan cepat Hanbin mengubah raut wajahnya,

Tersenyum sekilas dan setelahnya memulai memakan makannannya dengan kepala yang sedikit tertunduk.

Hanbin merasa Matanya memanas, dadanya juga terasa sesak.

Rasa rasanya ,dia tidak sanggup untuk menelan makanan sendiri.

Jihyo yang memang sendari tadi memperhatikan Hanbin, jadi merasa begitu cemas.

"Kak Hanbin? Apa kakak sakit? Kakak terlihat aneh?" Ujar Jihyo, menatap Hanbin cemas.