32

331 59 4
                                    

Episode 32

****

Jungkook dan Hanbin masih setia berperang tatap.

Suzy sampai terbengong menatap keduanya.

Hingga sebuah suara terdengar mengelegar.

Itu Kim Dahyun yang berteriak mengumpati Jungkook. Gadis itu berjalan kesusahan sembari tangan meneteng 4 Galon air Minum.

" Jungkook sialan!!!!"

Ketiga orang lainnya menoleh bersamaan.

" Awww,Jungkook kau tega sekali meninggalkan ku sendirian ,ini sangat berat kau tahu itu?!!!" Bibir Dahyun mengerucut, nampak nya gadis itu belum menyadari keberadaan Suzy dan Hanbin .

Gadis itu sibuk menunduk, menaruh 4 galon Air yang dia bawa ,menetralkan pernafasaannya yang sedikit terengah.

Sialan galon Airnya berat juga ternyata!!!

Mendongak, Dahyun terkejut mendapati wajah datar Hanbin ,gadis itu kemduan berujar...

" Kau!!! Si sialan bermulut pedas...."

Tunjuk nya menatap Dahyun bengis.
Kemudian menoleh menatap Suzy.

" Suzy??  ..kamu juga ada disini, ah....
Sekarang aku paham.

Jungkook tadi bilang ada urusan yang harus dia selesaikan ,jadi itu kamu.

Ah ...apa kamu bawa mobil??
Seniorku menyuruhku dan Jungkook membeli minum di Kantin sana.ini sangat berat dan aku sangat ke lelehan.
Bisakah kamu memberikan ku tumpangan?? Hanya sampai di sana di lapangan sepak bola"

Ujar Dahyun menggebu,menatap Suzy dengan tatapan berbinar.

" Lihat!!! Seseorang yang baru saja tiba,datang dan meminta sebuah tumpangan padamu.
Benar-benar...." Hanbin berujar dengan senyum miring yang tercetak culas.

Total membuat  kim Dahyun meradang Di selubung api kebencian yang membara.

"Jangan biarkan mereka masuk kedalam Mobilmu ,Suzy. Mereka sangat kotor"
Sambung Hanbin sembari menatap ke arah lain.

" Kotor?!! Apa yang kau maksud kotor?
Aku hanya berjalan beberapa menit saja, hanya berkeringat tidak kotor. Kau paham?.

Tega sekali kamu mengatakan hal seperti itu padaku"
Mimik wajahnya meyendu,

Suzy menatap Dahyun ,merasa tidak enak hati akan  semua yang Hanbin katakan pada gadis itu.

Itu pasti sangat menyakiti perasaan nya.

" Suzy ,aku akan pergi saja,lain kali saja ku katakan ...padamu" Setelah mendapat anggukan dari Suzy Hanbin pun berlalu pergi.

" Eung...Dahyun .maafkan Hanbin ya,dia memang seperti itu.
Tapi dia pria yang baik kok,
Jika kamu sudah mengenalnya pasti kamu akan mengerti sifat aslinya"
Dahyun mendongak,

Merengut ketika Suzy mengatakan yang menurut Dahyun tidak seperti pakta yang dia Lihat dan dengar tentang pemuda sombong yang bernama Kim Hanbin itu.

"Oh..iya,kalian mau membawa Air- air inikan?? Aku akan memberi tumpangan ,Ayo"

" Tidak perlu Suzy,aku tidak ingin merepotkanmu " Itu Jungkook yang berujar,setelah senadri tadi terdiam.

" Tidak Jungkook. Aku ingin membantumu,kasihan Dahyun dia terlihat sangat kelelahan " Keduanya menatap Dahyun.
Wajah gadis itu berkeringat ,Dahyun memang terlihat sangat kelelahan.

" Baiklah kalau memang tidak merepotkanmu " Akhirnya Jungkook memilih untuk setuju,

Dahyun berujar senang ,mengambil Dua galon air yang dia letakkan tadi di bawah.

Dahyun masuk kedalam Mobil Suzy kemudian.

Jungkook geleng-geleng kepala melihat tingkah antusias sahabatnya itu,tersenyum lembut.
Jungkook melangkah mendekat, dan memegang kedua tangan Suzy.

" Terimakasih karna sudah mempercayai ku"

****

"Sudah kau lihat??"

"Iya aku sedang melihatnya"

"Eumm,jika kamu benar-benar ingin membelikannya sepatu itu,aku akan membatu melihat ukuran sepatunya  ok"

"Terimakasih, Yoongi.karna sudah mau membantuku"

"Tidak masalah, sudah dulu ya,Jungkook sudah kembali, sebentar lagi akan ku kirim berapa ukuran sepatunya melalui pesan"

" iya,baiklah, aku akan menunggu "

Klik...

Sambungan terputus, Suzy dengan sabar menunggu pesan Dari Yoongi.

Tak beberapa lama kemudian ,Ponsel Suzy bergetar dengan cepat Suzy membuka kunci ponselnya.

Itu dari Yoongi ,

Suzy tersenyum cerah menatap angka yang Yoongi kirimkan ,yang Suzy yakinkan itu merupakan ukuran sepatu Jungkook.

" Semoga kamu menyukai hadiah kecilku ini ,Jungkook "Gumam Suzy pelan,

Ceklek~~~

Menoleh kemudian ketika ada seseorang membuka pintu kamar,Ny.Bae Masuk dengan segelas Suzy di tangan.

Tersenyum mendekati Suzy.

"Masih  mengerjakan tugas?!"

Suzy menggeleng, melingkarkan tangannya memeluk pinggang sang ibu,membenamkan wajahnya di perut sang ibu ,manja.

" Uh...lihat bayi ini, kamu sudah 18 Tahun tapi lihat tingkahmu ini ,,seperti anak kecil saja"

Ny.Bae terkekeh, mengusap sayang puncak kepala Suzy.

Suzy mendongak menatap sang Ibu dengan mata berkedip-kedip lucu " Aku kan memang anak kecilnya ,Mama" Bibirnya mengerucut lucu.
Ny.Bae lagi terkekeh, dan mengangguk.

" Eum..Suzy,Mama lihat akhir-akhir ini kamu selalu pulang malam,Mama jadi sedikit Khawatir.

Tidak banyak waktu untuk beristirahat, bagaimana jika kamu memiliki Apartemenmu sendiri. Apa kamu mau?"

Suzy melepaskan pelukannya, " Apa Mama serius?? " Ny.Bae mengangguk " Tentu Mama,aku ingin memiliki nya"

"Baiklah  ,eum..mulailah mencari nya kalau begitu,Mama ingin kamu tidak kecapean lagi,Mama Juga tidak ingin melihatmu bolak-balik pulang kerumah saat kamu memiliki jadwal kuliah malam.

Tapi....

Jika nanti kamu sudah memiliki Apartemenmu  sendiri, Mama ingin kamu beristirahat dengan cukup, jangan keluar malam dengan Jungkook kau mengerti?!!" My.Bae tersenyum teduh,mengusap lembut surai putri semata wayangnya.

"Uhh..Ma.kapan aku keluar malam bersama dengan Jungkook. Aku keluar benar-benar hanya untuk mengerjakan tugas, itupun hanya dengan bersama Rose"

" Mama hanya bercanda, kenapa kamu begitu serius?!.

Mama percaya kepadamu sayang.
Mama hanya khawatir saja"

" Ma,aku berjanji tidak akan mengecewakan mu lagi."

" Eumm...Mama percaya padamu"

.
.
.

Tbc

    

Love Serendipity [ KookZy]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang