Wanita kalem dari aceh yang menemani ibuku tiga hari dua malam saat ku tak ada disisinya.
Wanita perindu ibunya itu, mudah sekali jatuh hati pada sosok wanita lansia (ibuku sendiri).
Hemmm mudah mengalirkan embun dingin dari kelopak matanya saat berpisah dari ibuku saat itu.
Saya heran, ibu saya galak tapi sangat penyayang itu mengesankan hidupnya dalam kurun waktu yang cukup singkat.
Tapi,, saya bersyukur pertemuan itu buat keduanya saling jatuh cinta saat memandang dan bersapa pertama kali. "Serasa punya anak perempuan tiga saat ini" kata ibuku saat itu.
Waktu kau tahu sendiri kawan sifat waktu seperti apa. Dia suka sekali berlari kilat
Kesibukan duniawi, mimpi yang belum terpecahkan, toga yang belum di lempar keatas bersamaan. Itu tujuan utama dia di jogja.
Huh waktu saya marah sekali terhadapnya saat ini.
Tapi mau bagaimana lagi, Dia juga rindu kampung masa kecilnya.
Pesan dariku :
Semoga kau baik - baik saja disana ya, pertemuan itu terkadang memang kejam. Tapi Kau pasti tahu apa yang kau dapat disini selama ini, perkenalan singkat, seulas senyum wajah baru apapun itu yang membuatmu tak asing berada disini.
Jika esok memberi ijin untukmu kembali lagi berkunjung, kami selalu berada di depan pintu rumah menyambutmu dengan teh tubruk hangat dan makanan berat khas jogjakarta.
Selamat berkumpul dengan keluarga Kakak.
For : mb riska, mahasiswi mandiri
😊😊😊😊😊
By: cerita bermajas yang amatiran.
