setelah itu tahu

1 0 0
                                    

Tersindir oleh sikap
Tertampar oleh perkataan
Membeku oleh tatapan yg gelap
Dan tercengang oleh fakta yg menyakitkan

Ohh hati sesanggup apa kamu menghadapi
Hingga kata iklhas tak berguna lagi

Bagaimana cara mencairkan air yg mengeras
Hanya dengan tamparan kertas yg laku di berbagai tempat.
Apalah daya aku yg hina
Hanya menumpang, jika tak berduit aku di tendang.
Bukan dengan kaki, tapi dengan perkataan menyindir hingga sampai ke hati.

Siapa yg akan memahami keadaanku saat ini?
Tiada!
Hanya puisi yg mengerti.
Ya karena keluh kesahku ada disini

Tulang punggungku?? Apa kabar kamu?
Yg selalu menyudutkanku untuk mengerti semua hal
Aku lelah tulang,, lelah.
Kau tempat ku berkeluh kesah.. tapi sepertinya tidak ada di pihakku..

Hanya rumah lama yg dapat mengertiku
Sungguh.

🤣🤣🤣🤣

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

menggenggam airTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang