kurangku begini, kurangmu begitu. salahkah, jika kita mengandalkan waktu, agar memahami bisa lebih rinci.
makin hari semua makin terlihat, bosan bercerita, bertukar kabar, kau yg merasakan. tidak dengan diriku.
kabarmu terlalu penting untukku, namun apalah daya, jika sampai detik ini anggapan itu tak penting bagimu.
sedih, iya aku bersedih. seakan kau ingin pergi laju jauh dari janji.
apakah aku kuat? menghadapai mendung ini sendiri?