apa benar, aku sudah sampai dititik ini?
hinggaku peroleh tanya yang tak pernah ku temu jawabnya.
petikan itu, sudah tiada. yang ada adalah seseorang yang puitis.
langkah di atas bambu sudah tiada, yang ada hanyalah langkah di atas jalan setapak sempit.
aku rindu putih abu - abu, aku rindu ceritanya. hingga naluri berkata "kau tak pernah bisa kesana lagi".
singgah kau hanya singgah yakinku dalam hati.
jalanku beberapa saat lagi akan ada sepasang kaki yang menemani, sebelum aku terlelap, saat aku memulai hari hingga aku tahu tiap hari tatap yang sama, tatap yang kuyakini adalah hidupku nanti.