Milk tea and Yours

Hari baru bersama

Sekarang hari Senin , hari dimana aku harus bekerja hari dimana aku harus bisa menjalankan hidup dengan sebaik mungkin, Walaupun akhirnya tidak sesuai dengan ekspektasi ku. Aku seorang sekretaris di sebuah perusahaan. Orang selalu menganggap profesi sekretaris adalah rendahan? Mereka selalu mengira bahwa aku selalu berdua dengan si bos? Melakukan hal hal yang aneh2? Tolong saja , saya masih mempunyai harga diri . Sekarang jam waktu nya makan siang , aku harus turun ke bawah untuk membeli makan atau cemilan agar aku kuat menghadapi tantangan dunia sampai nanti sore.

Ku buka ponsel , lalu ada pesan yang tidak asing lagi muncul di layar ponselku

Reynald Afrizal :

Selamat siang nona , jangan lupa makan siang.
Nanti sore kita harus bertemu. See u

10 tahun aku masih belum lupa , padahal selama 10 tahun berapa banyak laki2 yang menginginkan , tapi aku menutup mata dan hatiku sendiri. Aku memang seperti ini di kala aku sudah sangat mencintai seseorang , aku hanya ingin satu. Tapi apa daya semesta senang sekali bermain main dengan ku. 10 tahun aku lalui hari sendiri , adapun teman kantor yang ingin denganku , aku abaikan , tujuanku hanya Rey , semoga tuhan memberkati kami berdua lagi.

Di jam siang ini aku hanya makan roti saja dengan air mineral , rasanya untuk memasukkan nasi ke dalam mulut sangat malas bahkan mau mual . Dari kecil aku sangat menyukai roti gandum , entah apa gara gara mama yang selalu menyuguhkan sarapan berbagai macam roti gandum . Mama selalu bilang "nak kalo nanti mama udah nggak bisa bikinkan sarapan seperti ini , kamu harus bisa mandiri ya, kalo nanti kamu punya anak harus bisa ya ngasih sarapan gini . Dasar mama , aku sayang mama.

Sudah 1 jam aku merenung dan roti gandum di depanku masih tersisa banyak , adapun air mineral nya tanpa aku sentuh sedikit pun. Aku memikirkan orang yang tidak cinta padaku , aku memikirkan orang yang sudah membuat aku terpuruk selama 10 tahun . Tapi kenapa dia kembali ? Kenapa dia baik padaku? Aku 10 tahun Menjalani ini sendiri , kenapa sekarang kamu kembali dengan rasa percaya dirinya ? Kamu jodoh aku? Rasanya seperti menunggu kereta api di tepi jalan raya. Tidak mungkin. Apa tuhan menjawab doa doa ku selama ini? Apa dia pantas nanti bersanding di hidup ku? Entahlah hanya tuhan yang bisa menjawab semua pertanyaan ini .

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 sudah saatnya pulang kerumah , tapi apa daya? Rey meminta ku untuk menemuinya di sebuah cafe dekat kantor ku bekerja . Tak apa aku akan temui dia disana. Baru memasuki ruang cafe tersebut , aku mencium wangi vanilla latte , bersamaan dengan gerimis mengundang langit di sore ini , rasanya damai, bagus lah mood ku sedang baik untuk menghadapi manusia satu ini.

Hei sini duduk , sapa manusia berjaket abu abu dengan rambut yang masih tertata rapi , di depannya ada sebuah laptop dan beberapa laporan yang mungkin harus ia selesaikan hari ini juga.

Aku hanya menatap dia, tanpa suara tanpa senyum manis , hanya muka datar dan helaan napas panjang.

Sudah berapa lama? "Tanya ku"
Tidak apa , hanya 1 jam menunggu kamu pulang kerja "sahutnya"

Kamu mau berdiri saja? Atau saya bantu untuk duduk nona manis? "Ucapnya"

Tidak perlu , baik saya duduk .

Ada perlu apa?

Dia hanya menatap kedua mataku , lalu menetes kan air mata. Agatha , aku rindu.

Tak ku sangka, setetes air mata ku juga ikut turun. Langit sore juga sendu , bersama datang nya hujan yang tak begitu deras. Kami sama sama bungkam , kami sama sama hening , hanya suara hujan nan musik merdu yang mendominasi ruang cafe ini.

Kenapa tuhan mempertemukan kita lagi? Kenapa tuhan begitu baik sekali mengabulkan doa doa yang selalu aku panjatkan.

Apa Rey akan menjadi yang terbaik dan terakhir kalinya? Tuhan tolong , aku lelah dengan semua ini. Semoga kamu tetap menjadi Rey yang aku banggakan selama ini. Selama 10 tahun akhirnya kami bertemu lagi , kami bertemu di kala kami sudah sama sama siap , tuhan memang adil . Tuhan tau yang terbaik buat hamba hamba nya. Semoga di hari ini , kami berdua akan selalu bertemu lalu menjadi pasangan yang sudah siap dalam menghadapi hidup. Terimakasih Rey , terimakasih tuhan. Aku sangat bahagia.

Regards
R