12. Cemburu

125 4 0
                                    

Setelah hari libur berlalu, kini teresa menjalani rutinitas nya seperti biasa. Teresa tampak biasa saja, mungkin hari ini teresa sedang tidak ingin berkata apapun.

Sesampainya di sekolah, teresa menemukan cika sedang berbincang dengan agung. Teresa pun terdiam dan menyandarkan tubuhnya di tembok kelas.

" Gue harap lo bisa anter gue nanti malem."

" Iya cik gue pasti bisa anter lo,nanti gue jemput."

Setelah berbincang dengan cika agung pun keluar. Agung memergoki teresa yang sedang berdiri di dekat kelas. Teresa pun bertingkah seperti orang yang sedang kehilangan sesuatu.

" Teresa , lo ngapain disini ?"

" Ehmm, apaan sih lo nanya gue. "

Agung meninggalkan teresa begitu saja, teresa kini dibuat kesal dengan agung. Biasanya teresa acuh dengan tingkah agung, tapi kali ini teresa marah pada agung. Lalu teresa mengejar agung yang telah menjauh .

" Agung !!" Teriak teresa, agar agung memberhentikan langkahnya.

" apa ?"

" Lo kenapa sih ? Lo beda banget gak kaya biasanya. "

" Gapapa . Udah itu aja ?"

" Tap..."

Seketika ucapan teresa terhenti karena agung yang pergi meninggalkan teresa di lorong . Teresa pun pergi untuk menemui cika.

" Cika , lo abis ngomong apa sama agung ?"

" Gue minta dia buat anter gue nanti malem ke mall."

Kini teresa di buat sebal mendengar jawaban cika.

Jam istirahat pun tiba, Cika tak seperti biasanya meninggalkan teresa. Biasanya kemana mana mereka pergi bersama. Teresa pun mengikuti cika diam diam. Dan ternyata Cika menemui agung di kantin. Pipi teresa memanas melihat pemandangan di kantin.

" Isshh mereka ngapain sih , berdua lagi ga ngajak ngajak gue." Teresa hanya bisa memendam amarahnya kali ini. Saat pulang sekolah, teresa tidak langsung pulang. Teresa penasaran ada apa antara agung dan cika. Harusnya ia tak harus repot seperti ini.

" Ngapain gue buntutin mereka berdua. Biasanya kan gue sebel sama agung."

Teresa dibuat terkejut saat melihat agung dan cika pulang bersama. Bagaimana bisa mereka sedekat ini.

Sesampainya di rumah teresa langsung membersihkan diri dan berdiam diri di kamar. Hari ini tak ada satu pun notifikasi dari agung. Tak lama kemudian ada sebuah pesan masuk dari cika.

" Nanti malem gue mau pergi sama agung, lo mau ikut ga ?"

Teresa tak membalasnya. Ia kini membenci Cika. Sejak kejadian di sekolah tadi pagi teresa tak ingin keluar rumah.

Saat malam tiba , teresa berniat untuk membuka instagramnya. Teresa menemukan sebuah insta story milik Cika. Di dalamnya tertera foto Cika dan Agung saat di mall sambil memakan sebuah es krim. Teresa pun langsung mengunfoll akun cika dan agung. Kini ia dibuat semakin geram. Esok hari teresa berniat tak ingin pergi sekolah.

****************
" Teresaaa cepet bangun, dah siang nihh."

" teresa ga bakalan sekolah kak."

" Kenapa ? Kalo kamu ga mau sekolah, kakak bakal laporin ke..."

" Iya . Teresa berangkat sekarang."

" Dasar bocah, hha ."

Sesampainya di sekolah teresa sama sekali tak menemukan cika.

" Pasti lagi sama agung. Gue dah tau. Benci gue sama lo..." Teriak teresa sambil menendang meja, dan ia meringis kesakitan.
Lalu cika pun datang dan langsung menghampiri teresa.

" Lo kenapa ? Gapapa kan ?"

" Ishh minggir deh , gue ga butuh pertolongan dari lo Cika."

Cika sangat terkejut dengan tingkah teresa yang begitu galak padanya.

Saat jam pulang sekolah teresa langsung pulang tanpa berkata apapun. Teresa menemukan agung yang tengah berada di parkiran. Tapi agung sama sekali tak menyapa teresa . Tak lama kemudian cika datang menemui agung.

" Kayaknya mereka pulang bareng lagi ."

Saat cika dan agung melewatinya, teresa memasang wajah kesalnya. Tetapi mereka tetap saja acuh.

" Heii.... "

" Eh maurin."

" Tumben lo pulang sendiri?"

" Iya gue lagi sebel sama cika."

" Kalo gitu , lo ikut gue yuk ke rumah, kebetulan gue cuman berdua sama sepupu gue. Ya mau ya ?"

" Ya udah yu."

Teresa dan maurin beranjak dari parkiran. Setelah sampai di rumah maurin, teresa langsung ternganga melihat rumah maurin yang lebih besar dari rumahnya.

" Duduk cha."

" Iyaaa... "

" mau minum apa ? Teh atau jus ?"

" Terserah apa aja orin."

" Tunggu yah "

Lalu beberapa menit kemudian, ada sebuah mobil masuk ke garasi rumah maurin. Teresa penasaran ingin melihat wajahnya. Dan juga berkenalan dengan sepupunya .

" Nih cha. Ayo diminum"

" makasih rin."

" oh iya, sekarang lo tinggal sama siapa di rumah??"

" Gue tinggal sama kakak. Tadinya gue gak akan masuk sekolah hari ini, tapi kakak gue ngancam kalo gue ga masuk sekolah gue bakal di laporin ke ortu gue."

" Alasan lo ga mau masuk sekolah kenapa ?"

" Abisnya gue dibikin sebel sama cika. Dia ko bisa deket deketam sama agung. "

" Lah emang kenapa ? Kan lo juga ga suka sama agung ?"

" Yaaa... Tapi gue ga betah liat mereka berdua kaya gitu."

" Ahaha gue tau. Lo pasti suka kan sama agung ? Dan sekarang lo lagi cemburu sama dia."

" ihh apaan sih , mana mungkin gue suka sama agung."

Setalah lama berbincang bincang, teresa pun pamit pulang pada maurin karna hari sudah sore.

" orin, baju gue yang biru lo kemanain?"

" Baju lo masih di gantung, belum gue setrika."

" Kenapa belom ? Kan sekarang gue mau pake rin ahh"

" Iya nih sekarang gue setrika sampe bolong." Kata maurin sambil mengambil baju biru yang di gantung .

Maurin meninggalkan ponselnya di meja, lalu deni pun diam diam melihat ponsel maurin, tanpa disengaja ada sebuah pesan masuk.

Dari : Teresa

" Rin, buku tugas gue ketinggalan, besok tolong bawain yah."

Deni terdiam sejenak. Ia akan mencari tahu apakah Teresa orang yang ia kenal atau orang lain. Deni langsung menaruh ponsel maurin kembali. Lalu ia bergegas ke kamarnya .

Saat di rumah teresa terus saja memikirkan perkataan maurin.

" Apa bener gue cemburu? Ngapain jugaa kan gue gak suka sama s agung . "

Jangan lupa vote and komen yaa kawan :)

Teman Jadi Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang