Bab 25. Failing in love

3.3K 543 45
                                    

Galuh tersenyum saat menerima pesan dari Leo, mengatakan kalau Jojo, Anita dan Diah sudah meminta maaf pada Honey secara langsung. Ini mungkin sediki curang, tetapi memanfaakan Leo untuk membantu Honey, tidak masalah. 

Leo juga bersedia membantu dengan sukarela. Kebetulan, perusahaan Jojo masih memiliki hubungan dengan perusahaan ayah Leo, sehingga sedikit memberikan ancaman pada Jojo kalau ayah Leo akan menghentikan asupan dana ke perusahaan milik ayah Jojo, pasti akan membuat perempuan itu ketakutan. Perihal Diah dan Anita, itu bonus, mengingat mereka bertiga adalah satu geng. Masalahnya, sekarang, hanya berada di Laila.

"Jadi, kamu sudah mengingatku?"

Pertanyaan itu membuat Galuh mendongakkan kepalanya, menghentikan menatap ponselnya dan beralih fokus pada Laila. Pada awalnya, Galuh tidak bisa mengenalinya. Namun, mereka pernah memiliki kerjasama, meskipun berujung tidak menyenangkan.

"Awalnya, aku nggak ingat," ucap Galuh berterus-terang, "Tapi, aku ingat sekarang. Kamu klien yang dulu menerorku itu kan?"

Laila tersenyum sinis, "hanya itu yang kamu ingat dariku?" Gadis itu terlihat tidak percaya. "Aku menyukaimu, Gal. Apa kamu melupakan hal yang penting?"

"Menyukaiku? Bukannya kamu sudah punya pacar sekarang?" serang Galuh.

Laila mengangguk, "Itu karena kamu menyingkirkanku. Seenaknya pergi dan mengabaikan perasaanku. Kamu pikir aku apa?"

"Kamu hanya klien dan kamu melanggar kontrak. Bahkan privasiku, wajar jika aku menjauhimu," jelas Galuh.

"Lantas, bagaimana dengan Honey? Apa dia klienmu?" Laila mendengus sebal karena Galuh tidak juga menjawab. " Benar perkiraanku."

"Jangan ganggu Honey. Masalah kita, biar kita selesaikan berdua. Itu nggak ada hubungan dengannya," tegas Galuh.

"Kamu jatuh cinta padanya huh?" Laila menyipitkan mata, "Sampai membelanya begitu?"

Galuh terdiam, enggan mengakui. Bagaimanapun perasaannya saat ini bukan fokus utamanya.

"Jauhi Honey. Aku minta maaf untuk urusan yang dulu, juga karena tidak mengingatmu," ucap Galuh dengan tulus.

Laila mengepalkan tangannya, mendadak kesal. "Kamu sampai meminta maaf demi dia? Apa, sih, hebatnya dia? Aku jauh lebih baik, Gal. Berhentilah jadi pacar sewaan. Aku bersedia meninggalkan pacarku jika kamu bersedia bersamaku." Laila menatap penuh harap.

"Maaf, itu nggak mungkin." Galuh menatap tegas ke arah Laila. "Hanya meminta maaf, yang bisa aku lakukan untukmu. Jauhi Honey." Lelaki tampan itu berdiri, meninggalkan Laila hanya bisa mengepalkan tangan sembari menggigit bibir bawahnya.

"Awas kamu," geram Laila penuh dendam.

***

Honey baru saja tiba di kantin, ketika melihat Laila melambaikan tangan ke arahnya. Mereka memang berjanji bertemu, tetapi tidak menyangka kalau Laila akan bersama dengan seorang perempuan cantik. Sekilas, Honey mengenalinya, dari foto yang pernah Galuh tunjukkan. Itu adalah mantan kekasih Galuh, Rena. Perihal hubungan mereka dulu, Galuh sudah menjelaskannya saat lelaki tampan itu jujur perihal namanya.

"Duduklah," suruh Laila penuh arti.

Honey hanya mengangguk lantas menurut.

"Jadi, kamu Honey? Pacar Galuh?"

Rena menatap tajam ke arah Honey membuat Honey yang baru saja duduk merasa tidak nyaman dengan segera.

Honey pernah mendengar dan bertemu sekilas dengan Rena, tapi tak pernah berinteraksi, sehingga saat Rena mendatanginya, ia hanya menautkan kedua alisnya. Kebingungan. Apalagi, Rena sampai meminta bantuan Laila. Padahal, Honey mengira Laila meminta bertemu karena ingin meminta maaf, sama seperti yang Jojo lakukan.

PACAR DISKON 30% [ New Version ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang