Bab 26. The Time

3.5K 583 38
                                    

Honey dan Leo saling diam. Keduanya hanya duduk dengan canggung di dalam mobil. Gadis itu terlihat beberapa kali menyeka keringat di tangan dan keningnya dengan sapu tangan. Gugup. Akan tetapi, Leo segera mengatakan padanya kalau Galuh yang memintanya menjemput Honey. Mendengar hal itu, Honey tersenyum lega. Leo pun tergelak pelan membuat Honey menatapnya sebal.

"Kok, ketawa? Bohong ya?" gerutu Honey kesal.

"Nggak, kok. Lucu aja," sanggahnya.

"Apanya yang lucu?" Honey mengembungkan pipi. Bete.

"Sikapmu lucu, wajahmu juga, imut," jawab Leo, sukses membuat Honey tersipu malu.

"Jangan baper, lho. Nanti aku nggak jadi move on," godanya.

Honey mendecih sebal. "Aku tahu," sahutnya agak ketus membuat Leo kembali tertawa.

"Oh ya, aku boleh tanya?" Honey agak ragu.

"Boleh. Tanya apa?"

"Kenapa kamu begitu mudah menyerahkanku sama Galuh? Apa karena dia sahabatmu?"

"Nggak menyerahkan. Sejak awal, kamu, kan pacarnya. Sedangkan aku orang baru yang datang dan berniat menjadi calon tunanganmu. Jadi, aku hanya bersikap sopan saja pada orang yang datang lebih dulu."

Honey tergelak pelan, "Orang yang datang lebih dulu? Kamu sedang ngelawak, hah."

"Tidak, aku serius. Ini hanya sopan santun saja." Leo memberikan cengiran.

Honey hanya tersenyum simpul. Perkataan Leo benar-benar terdengar lucu di telinganya.

"Baiklah, anggap saja begitu. Jadi, kenapa kamu bersedia membiarkanku tetap sama Galuh?" tanyanya lagi, penasaran dengan jawaban dari Leo.

Leo tidak langsung menjawab. "Salah satu alasannya memang karena Galuh sahabatku," jawabnya mengakui.

"Alasan lainnya?"

"Apa ya? Mungkin karena aku melihat kalau kamu mencintainya."

"Heh?" Honey melebarkan pupil matanya, kaget dengan pernyataan jujur Leo. Walau sudah berniat untuk mengakuinya, tak disangka ternyata perasaannya sekentara itu sampai Leo saja bisa tahu. Jika demikian, mungkin, Galuh juga sudah menyadari perasaan Honey. Ya, kan?

Leo mengerutkan keningnya. Heran. "Kenapa kamu kaget begitu? Tebakanku, benar, kan? Kamu mencintai Galuh. kan, Honey?"

Honey tampak ragu menjawab, tiba-tiba saja teringat kalau harus menyerahkan seluruh hartanya jika jatuh cinta pada pacar diskon 30%-nya itu. Selain itu, harus ada denda dari situs jualbelipacar.com.

"Heh? Kamu nggak cinta?"

"Bukan gitu!" pekik Honey membuat jantung Leo nyaris berhenti berdetak.

"Kaget aku," katanya sambil mengelus dada.

"Maaf," ujar Honey lalu menundukkan kepala.

"Kenapa malu begitu? Kalian kan pacaran, tentu aja saling cinta kan? Lagipula, kayaknya aku yang oon, karena menanyakan hal yang sudah pasti." Leo lalu ketawa canggung.

Honey tidak merespon, hanya diam membuat Leo berdeham beberapa kali. Suasana pun hening kembali, membuat perasaan tidak nyaman di antara keduanya.

Leo berinisiatif menghidupkan musik di mobilnya. Sebuah lantunan lagu Jessi J berjudul Price Tag membuat Honey buru-buru mematikan musik itu.

"Kok, dimatiin? Nggak suka lagunya?"

"Iya," jawab Honey membuat Leo segera meminta maaf. "Sori."

"Nggak apa-apa, kok. Maafin aku juga," balas Honey.

PACAR DISKON 30% [ New Version ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang