CHAPTER 6 - Eden Rushel

937 92 6
                                    

SEORANG iblis menikahi penyihir gelap? Kasus seperti itu cukup jarang Jaemin dengar. Apalagi setelah mengetahui fakta tentang keluarga ‘Rushel’ yang sejarahnya cukup gelap.

Edenlius Cameron Tessa In Rushel—anak satu-satunya Duke Carden yang punya wajah seperti monster. Bahkan, para pelayan yang bekerja di sana langsung mengundurkan diri setelah melihat wajah anak tersebut dari dekat.

Sejujurnya Jaemin tidak bisa berkomentar apapun karena ia belum pernah menemui Eden. Semua yang diceritakan oleh pria tua tadi hanyalah informasi dari mulut ke mulut.

Bisa saja salah namun bisa juga benar kan?

Jaemin termenung, dia sedang memikirkan kondisi Odette yang begitu mengkhawatirkan. Apalagi setelah menerima kabar bahwa Odette akan menikahi monster itu.

"Padahal kita baru bertemu lagi setelah berabad-abad, masa aku sudah kalah sebelum perang?!" racau Jaemin sedikit frustasi.

Jaemin tidak bisa berbuat banyak jika saingannya adalah anak Duke. Posisi Jaemin hanya diangkat sebagai Kesatria pribadi Putri, dia tidak punya kekuasaan yang lebih.

Sial, ini membingungkan.

"Sebaiknya aku pergi temui gadis itu dulu," Jaemin menggumam sembari bangkit berdiri. "Mungkin Odette bisa menjelaskan lebih detail soal pertunangannya...."

• • •

Beberapa tahun lalu.

-

"Odette, ayah ingin mengenalkanmu pada seseorang,"

Raja Regis menepuk bahu Odette lalu menuntun putrinya untuk bertemu dengan dua orang yang sudah menunggu kedatangannya. Ada dua pria jangkung dan seorang anak kecil.

Iris mata Odette memperhatikan anak kecil tersebut, dia memakai topeng dan itu terlihat aneh dimatanya. Odette benar-benar penasaran!

"Siapa dia, ayah?" tanya Odette sambil menunjuk anak tersebut.

Raja Regis tersenyum. "Dia adalah tunanganmu nak. Ayah dan Duke Carden setuju untuk menikahi kalian berdua, tapi Odette harus menunggu hingga dewasa dulu ya."

Karena dia tidak tau apa itu tunangan atau pernikahan, Odette pun mengangguk setuju. Dia tersenyum lebar ke arah anak tersebut lalu mendekatinya.

Telapak tangan Odette terulur...

      

"Halo, namaku Odette Regina, aku boleh tau nama kamu?" dia bertanya.

Duke Carden tersenyum kikuk, "nama anak saya cukup panjang, Tuan Putri pasti akan kesulitan untuk mengingatnya. Panggil saja dia Eden."

Anak kecil itu mengangguk tanpa bersuara sedikit pun. Odette yang melihat itu benar-benar kecewa karena perkenalan ini tidak sesuai dengan ekspetasinya.

Tiba-tiba Odette menyentuh kedua tangan anak di hadapannya sambil tersenyum manis.

"Kalau tidak salah kamu 5 tahun lebih tua dariku ya? Aku boleh panggil kamu ‘kakak’?"

Lagi-lagi anak cowok itu hanya mengangguk sebagai jawaban, dia terlihat enggan berbicara pada Odette.

Odette mencuatkan bibir, "ah, kamu tidak seru! Setidaknya berbicara sedikit dong agar aku bisa mendengar suaramu, jangan hanya mengangguk saja!!"

Omelan Odette membuat Raja Regis dan Duke Carden saling berpandangan. Mereka bingung harus apa untuk mengintrupsi percakapan antara bocah-bocah ini.

[4] S K Y : "Sebelum Na Pergi"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang