Hari ini pagi yang indah untuk memulai rutinitas, terutama Jimin.
Saat melangkahkan kaki turun dari tangga pemandangan pertama yang dilihat adalah Hyung serta ibunya yang sedang bercengkrama satu sama lain.
Jujur dalam hati Jimin merasa sangat bahagia, mulai saat ini tak ada lagi pagi yang membosanka serta meja makan yang hampa.
Sekarang telah ada Hyung dan ibunya dengan tawa bahagia yang mungkin saja akan membuat Jimin rindu ayahnya juga.
" Selamat pagi Hyung, eoma "
" Selamat pagi bantet "
" Selamat pagi Jim "
Chan berbalik sambil tersenyum, tapi tetap saja dia selalu mengejek padahal masi pagi untuk memulai pertengkaran.
" Jim mau sarapan apa, apakah mau sama dengan Hyung mu "
" Iya samakan saja eoma "
Eomanya hanya mengangguk sambil berbalik menyiapkan sarapan yang sama.
" Kau berangkat dengan siapa Jim "
" Aku ?, Biasanya naik angkutan umum "
" Kalau begitu mulai sekarang kau pergi dengan ku saja ya, sekalian aku pergi kekantor "
" Baiklah"
" Ngomong-ngomong Jim, apakah kau masih sering berkumpul dengan seokjin "
" Seokjin Hyung? Iya masih "
Chan hanya mengangguk-anggukan kepala, membuat Jimin heran
" Memangnya kenapa Hyung ? "
" Tidak hanya saja Seokjin sering bilang tentang kau selama ini padaku"
"Memangnya dia bilang apa?"
"Dia bilang aku harus kembali dan melihat mu sekarang, dia juga bilang kau butuh aku, dan aku merasa bersalah tentang itu "
" Hyung, semua akan bisa di ubah, jadi cukup dan berhenti menyalahkan dirimu, jadi sekarang hanya akan ada babak baru, aku tau pasti Seokjin hyung hanya khawatir padaku, selagi dia yang tertua di antara kami jadi dia lebih bersikap seperti itu "
Jimin berucap sambil menunduk dan tersenyum, Chan juga merasa hatinya menghangat, inilah kenapa rasanya ia akan merasakan kembali keadaan yang pernah hilang.
" Cahhh, ini sarapan mu Jim "
Eoma jimin datang sambil membawa makan dan meletakkannya di meja, Jimin segera memakannya dan Chan juga kembali menyesap Kopi hitam di hadapan nya.
****
Didalam mobil Chan dan Jimin sudah duduk di kursi depan dengan Chanyeol yang menyetir.
" Astaga aku lupa membawa suit ku, aku tidak membawanya di apartemen, Jim apa kau masih punya suit di kamar mu "
" Emm kalau tidak salah masih ada, kau bisa mencari nya dulu Hyung, waktunya masih banyak"
Chan mengangguk dan kembali turun dari mobil kembali masuk kedalam rumah dan menuju kamar Jimin.
Awalnya Chan mencari di dalam lemari yang ada di kamar mandi tetapi tidak ketemu, jadi dia menjelajah laci dan juga lemari yang ada di dalam kamar, saat membuka laci nakas tempat tidur Jimin, tak sengaja sebuah kertas jatuh dari bawah.
" Surat apa ini ? "
Chan membuka surat itu dan sedikit heran kenapa surat keterangan rumah sakit ada di nakas Jimin, apakah Jimin sakit ?
KAMU SEDANG MEMBACA
APPORTUNITY
General FictionAndai waktu terulang, aku pastikan kita tak melewatkan sedetikpun kebahagiaan. JIMIN, YOU ARE ONE OF THE MIRACLES IN THE WORLD, YOU ARE AMAZING PARK JIMIN Area friendship