(Play mulmed )
Mereka berkumpul tapi tidak saling bersuara.
Tak ada niatan untuk salah satunya mencairkan suasana yang tegang serta awkard ini.
Biasanya suara cempreng Hoseok selalu terdengar, tapi tidak dengan sekarang.
" Kalian apakah merasa aneh ? "
Namjoon membuka obrolan dengan suara canggung, jujur saja ia merasa takut memulai pembicaraan dengan para sahabatnya yang memasang muka tidak memungkinkan.
" Huftt "
Helaan nafas Jungkook terdengar, dia segera merenggangkan bahunya.
" Tiba-tiba saja aku tidak tau ingin melakukan apa"
Tae bersuara saat hampir tak bergerak sedari tadi, ini sangatlah aneh saat sosok Taehyung yang biasanya berlaku aneh dan jahil berubah menjadi pendiam, walau memang semuanya sedang diam saat ini.
" Ohh ayolah teman-teman, kita tidak boleh seperti ini, Jimin butuhkan kita, kita harus realistis dengan keadaan "
Namjoon berbicara dengan suara putus asa yang tersirat terdengar sangat tulus itu.
" Aku hanya bingung hyung, rasanya masih belum percaya dan aku belum bisa mendengarkan yang terburuk nya "
Jungkook berujar dengan kalimat yang masih tenang.
" Aku benar-benar merasa bersalah, saat merasakan kejadian ini aku merasa ini semua salah ku, seandainya aku tidak berbicara tentang kompetisi itu aku yakin Jimin tidak akan berusaha sekeras itu untuk membantuku, aku sahabat yang buruk "
" Hoseok tolong jangan berbicara seperti itu, Chanyeol hyung bilang Jimin sudah dulu mengalaminya,jadi jangan menyalahkan dirimu, ini semua terjadi di garis takdir,tak ada yang bersalah hanya saja mungkin tuhan sedang menguji kita "
Namjoon berbicara sambil menghadap Hoseok yang tengah memandang meja dengan tatapan kosong, ia merasa ini tak akan benar-benar mudah.
Para sahabatnya ini malah saling menyalahkan diri mereka sendiri, jujur saja Namjoon bukan yang terbesar di antara mereka masih ada Seokjin dan Yoongi, tapi Namjoon rasa dia patut berada paling atas,sebab di sini ia harus bersikap dewasa dengan alasan hanya dia yang mampu menempatkan diri di posisi untuk keadaan rumit.
Namjoon perlu memahami ataupun menelusik keadaan agar ia bisa memahami masing-masing sahabat nya.
Jujur Namjoon juga sedih,ia juga merasa apa yang menyakiti relung hatinya, tapi untuk keadaan saat ini dia harus menjadi yang paling mengerti suasana, karena dengan itu maka tidak ada yang menjadi penyesalan dengan menyalahkan diri sendiri.
Bukankah Namjoon sudah banyak berusaha.
Di sini mungkin memang keadaan tak mendukung, mereka semua terlalu larut dalam menyikapi masalah,tanpa tau ada yang merasa lebih bersalah.
Di sini semua tak ada yang berani menyikapi apa yang akan terjadi di masa depan, mereka mungkin hanya butuh waktu.
Jungkook dengan masa muda yang sangat berarti baginya,karena dengan persahabatan ini ia lebih tau jalan hidupnya.
Taehyung dengan sikapnya, ia bisa menunjukkan sikap apapun yang dia inginkan di persahabatan ini.
Hoseok dengan keceriaan nya, ia tidak pernah seceria apapun dalam hidupnya kalau bukan karna persahabatan ini.
Namjoon dengan kesabaran yang ia punya, ia merasa ada orang yang menghargai nya karna persahabatan ini.
Seokjin dengan kekonyolan nya, tidak akan ada orang yang menerima sikap kenakan nya kalau bukan persahabatan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
APPORTUNITY
General FictionAndai waktu terulang, aku pastikan kita tak melewatkan sedetikpun kebahagiaan. JIMIN, YOU ARE ONE OF THE MIRACLES IN THE WORLD, YOU ARE AMAZING PARK JIMIN Area friendship