Intermezzo bentar, mulai chapter ini ( dan entah sampai chapter berapa ) akan memasuki masa flashback. Yup, waktu dimana mereka masih pacaran dan mungkin akan mengungkap kenapa mereka bisa putus juga! Semoga suka~🌸
flashback start.
💘💘💘💘
"Jeong, ntar kamu pulang kantor jam berapa?" tanya Hyunjin sembari merapikan dasinya.
Jeongin yang sedang menyiapkan sarapan pun menjawab, "Sekitar jam 4 sore. Hari ini bakal hectic banget"
Melihat Hyunjin yang kesusahan berdasi, Jeongin berjalan menghampiri Hyunjin.
Hyunjin hanya tersenyum, sengaja aja dia mah biar dibenerin sama Jeongin. Hyunjin menarik pinggang Jeongin agar lebih mendekat.
"Where my morning kiss, hm?" goda Hyunjin lalu mati-matian menahan senyumnya melihat Jeongin yang sekarang pipinya memerah.
Jeongin mengusap pelan rambut Hyunjin, lalu bibirnya mencium pelan bibir Hyunjin. Kemudian sang sub menekan pelan kepala Jeongin agar pagutan ciuman mereka lebih dalam.
Memabukkan. Jeongin dan segala bagian dari dirinya memabukkan.
Buru-buru Jeongin melepaskan ciuman mereka. Bisa gawat kalau diterusin, Hyunjin bisa-bisa turn on.
"Ah kamu mah digituin doang langsung deh" kata Jeongin membuat Hyunjin merengut yang malah bikin Jeongin gemas melihat wajah Hyunjin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah ah ayo sarapan nanti telat" kata Jeongin lalu menarik pelan tangan Hyunjin.
💖💖💖💖💖
SKZ's Producers.
"Nanti jam 4 aku jemput ya. Jangan lupa makan siang, love you" kata Hyunjin kepada Jeongin ketika mobilnya sudah sampai di depan kantor Jeongin.
"Bye! Kamu juga jangan lupa makan atau aku marah" balas Jeongin, "I love you more than you know! Semangat kerjanya. Inget impian kita hehe" tambah Jeongin kemudian mengecup pelan hidung Hyunjin.
Selain bibir, spot favorit Jeongin adalah pipi dan hidung Hyunjin.
Hyunjin tersenyum, "Iya sayang".
💖💖💖💖💖
Lotte World.
Hari ini adalah hari dimana anniv Hyunjin dan Jeongin, keduanya memutuskan untuk merayakan di Lotte World.
"Kamu mau makan dulu?" tanya Hyunjin, Jeongin menggeleng pelan.
"Ayo naik itu!" tunjuk Jeongin ke bianglala besar di depan mereka.
"Baiklah sayang ayo" balas Hyunjin lalu menakutkan tangannya dan tangan Jeongin.
Hal kecil kayak gini yang selalu bikin Jeongin senang.
"Kalau ditanya kenapa bisa suka sama Hyunjin? Oh, karena dia ganteng aja ya?"
Fucking not. Jeongin mencintai Hyunjin bukan hanya bermodalkan ketampanannya saja. Jeongin akui memang Hyunjin sangat tampan. Tapi bukan itu saja yang membuat Jeongin 'jatuh' kepada Hyunjin.
Selain tampan, Hyunjin juga orang yang baik dan pekerja keras. Ia tidak pernah mengeluh ketika Ia dan Jeongin sedang dalam masa kesusahan. Pria itu juga benar-benar mementingkan yang namanya attitude. Hyunjin mungkin dari luar terlihat seperti pria yang hobi bermain-main, tapi tidak. Ia jauh dari yang orang-orang pikirkan tentang dirinya.
"Hey!" Hyunjin menyadarkan Jeongin dari lamunannya.
"Ngelamunin apa? Ayo naik" ajak Hyunjin, yang ternyata mereka sudah sampai di depan bianglala.
Kebetulan hari ini bukan week days, kalau week days sudah dipastikan mereka akan mengantri untuk naik bianglala.
"Indah" puji Jeongin ketika mereka sudah di atas.
Hyunjin tersenyum, "Tentu saja"
Hyunjin pun mendekat lalu berjongkok duduk di bawah Jeongin, matanya menatap mata indah Jeongin.
"Tapi malam ini indahnya hanya 10%"
Jeongin tersenyum, "Sisanya kemana?"
"Ke kamu".
Dan bianglala kembali menjadi saksi bisu kedua insan yang tengah jatuh cinta itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💖💖💖💖
ohiya ini lebih ke potongan cerita ya!! bukan cerita yang bersambung gitu hehe~
untuk yang udah sering vomments makasih banyak ya...╥﹏╥💕💕
