We Meet Again

1.2K 137 31
                                    

"Kelopak mata dan daun telinganya sudah mulai terbentuk, nyonya. Janinnya sudah mulai bergerak tapi karena ukurannya masih sekitar 2,5 centimeter nyonya masih belum bisa merasakan gerakannya. Janinnya sangat sehat...." kata dokter.

Irene tersenyum melihat janinnya melalui monitor kecil di sampingnya, ternyata sudah sebesar itu janinnya pantas saja ia jadi agak sering ke toilet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Irene tersenyum melihat janinnya melalui monitor kecil di sampingnya, ternyata sudah sebesar itu janinnya pantas saja ia jadi agak sering ke toilet. Seulgi pasti senang kalau tahu ia sedang mengandung, tapi sayang.. Dilihat dari ekspresinya tadi sepertinya seulgi tak ingin mengakui anaknya.

"Nyonya, apa golongan darah anda?" tanya dokter.

"Golongan darahku A, dokter." jawab irene.

"Baiklah kalau begitu aman tak perlu ada pemeriksaan lebih lanjut lagi, hanya saja saya butuh hasil pemeriksaan medis secara keseluruhan apakah ada riwayat penyakit yang pernah diderita oleh nyonya atau tidak."

Tak berapa lama seorang dokter yeoja masuk ke dalam ruangan itu, tiffany hwang. Ia sedang membiasakan diri untuk berbincang dengan pasien setelah menempuh pendidikan dokter spesialis kandungan di Amerika, lama ia tak kembali ke rumah sakit ini namun namanya tetap dikenal oleh banyak dokter.

"T-tiffany...." gumam taeyeon.

"Taetae?"

Pertemuan mereka sungguh diluar dugaan tiffany, setelah sekian lama ia mencari taeyeon di jeonju ternyata namja yang dulu pernah ia sukai sudah memiliki istri. Ya, itulah yang ada di pikiran tiffany karena taeyeon terlihat sangat mesra dengan irene.

"Ehem, baiklah hari ini kalian menjadi pasien baru kami. Selamat datang, semoga nyaman untuk selalu berkonsultasi di rumah sakit ini..." kata tiffany dengan tersenyum.

Irene yang mengetahui siapa itu nama tiffany pun menyadari apa yang harus ia lakukan sekarang. Irene mulai menggeliat manja memegang tangan taeyeon.

"Oppa, lihatlah si kecil kelihatannya sehat sekali..." irene menunjuk-nunjuk monitor.

"Ah n-ne ne, kelihatannya sehat sekali.." kata taeyeon yang sesekali mencuri pandang ke arah tiffany.

Tiffany berusaha untuk tetap profesional walaupun saat ini sedang terbakar api cemburu di hati, ia tetap tersenyum melihat gambar USG di monitor.

"Oh janinnya bergerak, lihatlah imut sekali..." tanpa sadar kalimat itu terucap begitu saja dari mulut taeyeon karena ya memang jujur saja taeyeon terlalu gemas dengan hal-hal berbau bayi.

"Sepertinya aku mendapat panggilan di ruangan lain, aku permisi sebentar..."

Tak disangka rencana irene berhasil, ia memerintahkan taeyeon untuk mengejar tiffany keluar. Dan taeyeon pun menuruti perintah irene.

"Nyonya, sudah selesai. Hasilnya akan dicetak dan kami akan memberi album kecil untuk meletakkan hasil USG dari bulan ke bulan agar tidak rusak..." kata dokter.

"Ne, aku juga akan sering periksa kemari, dok.."

......

Sunmi dan seulgi lebih memilih pulang, sepanjang jalan sunmi terus menangis hingga membuat seulgi tak tega. Baru saja mereka senang karena berita kehamilan sunmi tapi ternyata Tuhan berkehendak lain, mungkin bukan sekarang takdir mereka untuk punya keturunan.

BETWEEN US [SEULRENE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang