Tok,, Tokk,, Tok!!!
Irene terbangun dari tidurnya karena mendengar ketukan di pintu apartemennya. Irene mengumpulkan nyawanya dan segera melangkah menuju pintu, dilihatnya dari balik lingkaran kecil pintu terlihat jelas bahwa yang datang adalah seorang yeoja memakai tudung hitam dan tas coklat.
"Nuguseyo?" irene berteriak dari dalam.
Keadaan yang horror, tengah malam di apartemen sendirian dan ada seseorang yang mengetuk pintu. Irene bersumpah tak ada orang lain yang tahu apartemennya selain lami, seulgi, dan taeyeon. Tapi entah siapa yeoja ini yang nampaknya juga bukanlah lami.
Irene ketakutan saat ketukan pintu kembali terdengar, ia bersembunyi di balik pintu warna putih tulang itu.
"N-nuguseyo...?"
"Aku punya sesuatu untukmu, bukalah pintunya. Aku harus menyembunyikan identitasku dari publik."
Akhirnya setelah berpikir panjang irene membuka pintunya perlahan. Mungkin itu adalah lami, pikir irene. Orang itu masuk ke dalam dan mengunci pintu yang telah dibuka oleh irene.
"Lami-ah, kau tak perlu menyamar seperti ini." irene menyibak tudung kepala yang dipakai yeoja itu.
"Kejutann! Kau salah. Aku bukan lami, aku adalah sunmi. Yeoja perebut suami orang. Kau merebut suamiku, maka aku juga akan merebut kebahagiaanmu!"
Jlepp!!
Sunmi mengeluarkan pisau besar dari dalam tasnya dan menghunuskannya di perut irene, tepat di rahimnya. Irene merasakan darah yang merembes dari balik bajunya.
"S-sunmi-ah, kau membunuh bayiku..." kata irene lirih.
"Hahahahaha! Memang itulah yang kumau!"
......
"Andwaeeee!!!!"
Irene terbangun dari tidurnya dengan wajah pucat dan keringat yang menetes dari dahinya. Lega rasanya saat tahu bahwa itu semua hanyalah mimpi, jika itu benar-benar terjadi maka irene pasti akan sangat sedih kehilangan calon buah hatinya.
Ya, tak tahu mengapa saat mimpi itu datang malah membuat irene semakin menyayangi janin yang dikandungnya.
"Tidak, semua hanya mimpi buruk. Anakku akan baik-baik saja."
Detik itu juga irene berkemas mengambil tasnya dan bersiap meninggalkan apartemen. Perasaannya tidak enak dan alangkah baiknya jika ia meninggalkan tempat ini secepatnya, atau kalau perlu dijual saja.
......
Seulgi yang sedang duduk termenung di lorong rumah sakit merasa bersalah pada sunmi. Walau bagaimanapun sunmi adalah istrinya dan ia adalah seorang yeoja yang harusnya mendapat perhatian dari seorang namja.
Gundah gulana, itulah yang ia rasakan. Rasa cintanya pada sunmi memang tidak bisa hilang tapi pikirannya selalu terfokus pada irene.
"Tidak, aku tidak mungkin mencintai irene. Istriku adalah sunmi." berkali-kali seulgi berusaha meyakinkan dirinya tentang hal itu.
"Seulgi..."
Seorang yeoja yang menenteng tas tangan berwarna soft pink menghampirinya, membawakan sekotak sushi untuknya.
"Untuk sarapan besok, hari ini aku hanya berjaga sampai tengah malam. Jaga dirimu jangan sampai sakit. Aku ikut sedih atas kepergian calon anak kalian..."
"Ne nuna, gomawo. Terimakasih sudah menjaga sunmi selama aku tidak ada disini tadi." seulgi tertunduk.
"Jika ada sesuatu kau boleh menghubungiku. Dan juga aku ingin meminta alamat rumah yeoja itu. Kalau boleh..."
KAMU SEDANG MEMBACA
BETWEEN US [SEULRENE]
FanfictionSeorang pebisnis terkenal, kang seulgi hidup bahagia bersama sang istri. Namun, apakah yang selama ini dilihat publik adalah yang sebenar-benarnya? Bagaimana saat orang lain hadir dalam hidupnya? Andaikan sang istri tahu bahwa sang suami sangatlah t...