PROLOG

30 8 1
                                    


kau seperti cahaya bagi jalanku yang gelap, kau membuatku melangkah tanpa rasa takut dan ragu untuk menembus kegelapan yang ku ciotakan sendiri. Bahkan seberapa jauh jarak yang memisahkan kita cahayamu masih sama seperti sebelumnya~kim taehyung~

🕛🕛🕛🕛🕛🕛🕛🕛🕛🕛🕛

Sura rintikan dari hujan mulai terdengar. kini, satu persatu orang yang berlalu lalang mulai mencari tempat berlindung dari cuaca dingin malam ini. Tak terkecuali dengan seorang anak kecil yang kini sedang duduk dengan kepala yang berada di sela sela kakinya.

Sebut saja kim taehyung a.k.a taehyung.

Anak itu masih saja betah dalam duduknya tanpa bergerak sedikit pun, membiarkan rintikan hujan yang mulai membesar mengenai tubuh kecilnya.

Tubuh kecilnya kini mulai merasakan dingin nya angin malam beserta hujan. Tapi bukannya mencari tempat berteduh kini anak itu mulai melangkahkan kakinya membelah jalan kota jeju.

Seperti tidak merasa lelah kini anak itu mulai berlari seperti orang kesetanan, berteriak, tertawa, lalu menangis sambil mengucapkan kata kata yang tidak seharusnya di ucapkan anak kecil
'aku akan membalasnya lihat saja nanti, nyawa ibuku akan kau bayar dengan nyawamu' kata kata itu terus ia ulang.

Ketika dirinya mulai merasa tenang. Tak sengaja manik matanya menemukan sebuah taman yang tidak begitu luas tapi indah dengan bunga bunga di sekitarnya.

Kini langkah anak itu secara perlahan menuju ketaman, lebih tepatnya ke sebuah ayunan yang terletak di tengah tengah dan mendaratkan bokongnya ketika sudah sampai.

Untuk beberapa saat taehyung merasa sangat bahagia. melupakan, masalah yang baru saja ia hadapi. ketika, dengan teganya sang ayah membunuh ibunyaa dan membuat dirinya harus kehilangan sosok ibu untuk selamanya.

Taehyung terlalu larut dalam pikirannya sendiri di tengah tengah genangan air yang mendominasi malam ini. hingga tanpa sadar. kini, seorang anak perempuan yang kira kira seumuran dengan taehyung tengah berdiri tepat dihadapan nya sambil memandangi dirinya intens.

Meras ada sesuatu yang aneh kepala yang sebelumnya tertunduk. kini mulai menghadap ke atas dan menatap ke arah sekitar.

Ketika taehyung mengedarkan pandangannya tak sengaja manik mereka bertemu. Cukup lama adegan tatap tatapan itu terjadi hingga akhirnya mereka menghentikan aktivitas itu karena suara petir.

Taehyung yang tidak mengetahui siapa perempuan itu hanya diam saja begitupun sebaliknya.

Anak perempuan itu yang semulanya terdiam kini mulai mendekat ke arah ayunan yang berada tepat di sebelah taehyung dan segera mendaratkan bokong nya.

'Huh'terdengar suara helaan nafas dari anak perempuan itu sebelum mulai melanjutkan kata katanya

"Kau sedang apa disini?? Kau tidak seharusnya keluar di cuaca yang seperti ini" huh apa dia tidak bisa bercermin?? bukankah dia juga tak seharusnya keluar di cuaca seperti ini apa lagi dia perempuan
"aku tau kau pasti bingung kenapa aku bisa disini. aku bisa sampai disini karena sebuah kejadian ketika aku diculik, aku hampir saja putus asa tapi ketika aku mengingat orang yang kusayang aku jadi bersemangat dan akhirnya bisa meloloskan diri hingga kesini" ucapnya lagi "aku memperhatikan mu sejak tadi kau terlihat sedang memikirkan sesuatu tapi aku harap kau jangan terlalu memikirkan itu karena akan banyak kebahagiaan diluar sana" tidak bisa taehyung pungkiri apa yang dikatakan oleh anak perempuan barusan dapat membuat hatinya hangat.

"Dari tadi aku hanya mengoceh hiks namamu siapa??" tunggu apa di menangis??

Ohh ayolah Taehyung tidak menyukai seorang perempuan yang menangis.

Melihat anak perempuan itu menangis dengan refleks taehyung langsung berdiri dan memeluknya begitu erat seolah olah takut akan kehilangannya.

Mereka berdua terlalu larut dalam perasaan masing masing hingga tanpa sadar kini taehyung di angkat dan di lempar ke arah samping.

Seorang pria bertubuh besar kini mengambil gadis perempuan itu lalu menggendongnya ke arah luar taman

"TOLONG!!!TOLONG!!!" teriaknya. Taehyung sungguh ingin menolong tapi karena trauma akan kekerasan badan taehyung seketika melemas.

Sakit, pusing, mungkin itulah yang taehyung rasakan saat ini ketika memori kelamnya harus terputar kembali bagaikan kaset.

Perlahan mata taehyung mulai tertutup.

'Aku akan membalas kalian semua' ucap taehyung di sela sela rasa sakitnya sebelum pingsan

Makassar, 6 september 2019
Dasteniy>psycopath
Karya: ara_kim


Sumpah ara pengen muntah bacanya:")
Tapi semoga suka!!!
.
Cerita ini murni dari pikiran ara sendiri, dan bisa kapan aja di revisi







DastinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang