"melebihi air mata yang tersembunyi dalam hujan. Aku akan terus menunggumu kembali. Ayo mulai semuanya dari awal, lupakan semua yang membuatmu sedih. percayalah pada ku akan ada hari yang lebih baik esoknya".
Ara_kim💜.
.
.
.
.
.
.
.Setelah acara kegiatannya untuk memenuhi hasrat kini ia tengah duduk bersimpuh di sebuah taman sambil menikmati pemandangan yang membuatnya iri. bagaimana tidak? Sorot matanya terus saja menatap ke ujung taman di mana sebuah keluarga kecil yang begitu bahagia. melihat itu taehyung tersenyum miris, hatinya terasa sakit ketika melihat hal itu, ia yang selama ini hidup dalam kesendirian tanpa ada seseorang di sampingnya benar benar iri akan hal itu, kalau boleh jujur taehyung juga ingin merasakannya, di usap, di manja, pergi makan ice krim, bukankah itu sangat menyenangkan?. Tapi lihatlah taehyung sekarang, bahkan halmonie yang selama ini ada mulai jarang memperhatikan taehyung karena urusan perusahaan. Perusahaan? Ya, mereka memiliki perusahaan terbesar di korea, jangan berpikir mereka miskin hanya karena kata 'rumah sederhana'.
"huuuu" entah sudah keberapa kalinya ia mengehela napas panjang hari ini. akhir akhir ini otaknya benar benar penuh dengan teka teki dan masa lalu suram yang menghantuinya setiap waktu.
'drttttttt'
'drttttttt'
'drttttttt'
Bunyi sebuah beda pipih itu seketika membawa nya kembali lagi ke alam sadar. Tangan yang sebelum nya berada di pelipis kini mulai berjalan mencari arah benda itu dan mula memencet tombol hijau.
"yak kim taehyung pabo kemana saja kau? Kau tau halmonie mengkhawatirkan mu"
"aku sedang di taman"
"aishhh sekarang juga kau pulanglah"
"Baiklah"
Setelah memutuskan sambungan telpon kini ia memutuskan untuk pulang. Kadang taehyung bingung sebenarnya umur halmoninya berapa? Kenapa ia bisa berteriak sangat kecang? Apa ia tak lelah berteriak seperti itu? Apa waktu mudah dulu nenek nya suka mengunyah paku? Oke lupakan pertanyaan unfaedah taehyung.
Senyuman kecil mulai teukir di wajahnya, mungkin tidak terlihat tapi senyuman itu adalah senyuman yang penuh arti. Kali ini ia mendapatkan telpon oleh ny. Jung. sudah lama ia menantikan di telpon seperti ini, di telpon halmonie nya benar benar membuat sang raga berteriak kesenangan ia ingin terus di perlakukan sperti ini tapi mungkin karena pekerjaan sang nenek jadi tidak memiliki waktu, Bahkan kadang taehyung menunggu ocehan dari wanita paruh baya itu. tapi sekarang lihatlah ia di telpon dan mendapatkan ocehan. Rasanya seperti mimpi.
Pulang dengan keadaan senang itu benar benar hal yang langkah bagi psycopath kim taehyung.
.
.
.
.
.
Sementara itu di tempat lain terlihat seorang gadis cantik tengah memandangi sebuah album yang bertuliskan 'park family'.'hiks'
'hiks'
'hiks'
Isakan itu keluar dari bibir manis nya. Entah apa yang terjadi, gadis itu terlihat sangat mengenaskan, rambut yang acak acakan, mata yang membengkak, baju yang tidak tertata dengan baik. semuanya terlihat begitu menyedihkan, seolah olah ikut mengepresikan perasaan sang pemilik.
"eomma, appa bogoshipda" setelah mengatakan kalimatnya kini ia kembali terisak. Membasahi pipinya dengan air yang di bumbui dengan segala rasa kesedihan.
"ara yaaaaa. Kau ada di dalam?" di sela sela isakannya terdengar suara dari luar kamar gadis itu. Ya, sekarang gadis itu tengah menangis di kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dastiny
RomanceAku siapa? Siapa sebenarnya diriku? . . . . . . Aku takut, kegelapan ini sangat menyeramkan. mencoba melawan takdir yang di gariskan padaku benar benar membuat ku jatuh semakin dalam, aku membutuh kan cahaya, siapa pun tolong bantu aku, bantu aku m...