7. You've Got My Heartbeat, Big Enough to Make Me Comeback

105 9 0
                                    

LOVE EXIST

--------


Shanghai, China


Silvi's pov

Aku tidak menyangka kalau aku akan menginjakkan kakiku lagi di kota ini tepat seperti satu tahun lalu.

Setelah keluar dari bandara, aku mendapat pesan singkat. Aku langsung membacanya.

Hèdì : Kau sudah sampai? Langsung temui aku saja ya di GOLD Hotel. Aku ada pemotretan di sana.

Baiklah, sepertinya GOLD Hotel telah banyak mengukir kenangan. Mari bertemu Hèdì di sana.

--------------------------

GOLD Hotel
7.00 p.m

"Hallo, good evening." Sapaku pada petugas resepsionis begitu aku sampai di hotel.

"Good evening. How can I help you, Miss?" Tanya petugas wanita ini dengan ramah.

"Ya, saya memiliki janji temu dengan Hedi. Maksudku, Dylan Wang."

"Baik, tunggu sebentar."

Dia terlihat mengoperasikan komputernya beberapa saat hingga ...

"Anda tadi mengatakan ada janji temu dengan Dylan Wang?" Tanyanya. Petugas ini terlihat ragu.

"Iya."

"Saya minta maaf. Beliau tidak bisa diganggu, sedang ada pemotretan di dalam."

"Iya, saya tahu. Makanya saya akan tunggu di dalam. Lagipula kan saya sudah buat janji."

"Maaf, tapi Dylan Wang tidak memiliki janji temu di daftar kami. Manajernya juga tidak memberitahu saya kalau akan ada orang yang datang."

Ada apa ini? Apa dia lupa memberitahu manajernya? Lebih baik aku tanya sendiri.

7.15 p.m
Kau masih di hotel kan? Aku sudah di lobi.

Tak ada balasan.

7.20 p.m
Kau tidak lupa kan?

7.30 p.m
Hedi, kita jadi bertemu kan? Aku akan menunggu.

7.32
Pemotretannya masih berlangsung ya? Baiklah santai saja. Aku menunggu di sini.

Dia benar-benar tidak membalas pesanku. Membaca pun tidak. Apa maksudnya coba?

"Permisi, apa saya bisa menemui manajernya?" Tanyaku dengan hati-hati pada petugas resepsionis. Dia juga sepertinya mulai risih karena sedari tadi aku terus berdiri di depan meja informasi ini.

"Kalau boleh tahu, Anda siapa ya? Maaf, jangan salah paham. Saya harus tahu siapa Anda sebelum memberitahu manajernya. Seperti yang Anda tahu, Dylan---"

Aku mengerti arah bicaranya kemana.

"Saya temannya. Jangan khawatir, saya bukan penggemar yang mengerikan."

LOVE EXIST : DYLAN WANG [THE SHORT FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang