9. Does the LOVE Still EXIST with Him?

227 13 4
                                    

LOVE EXIST

--------

"Wee meet again in January."


JANUARI, 2020

Silvi's pov

"Hoaammmm....."

Baru jam lima pagi. Tumben udah bangun. Yaudahlah jogging aja.

Di Senin pagi ini aku memutuskan untuk jogging keliling taman komplek. Ada bagusnya juga bangun pagi-pagi jadinya kan bisa olahraga. Selama ini kan kerjaan tiap hari cuma rebahan, tidur, makan, shopping, karaoke, nonton, terus aja gitu tiap hari buang-buang uang. Main sosmed? Udah di hapus semua! Ya mau gimana lagi daripada stres, iya nggak? Iyalah, hidup itu harus dinikmati jangan biarin orang lain ngerusak kehidupan kita. Ehh, kok malah nyindir. Itu sindiran atau flashback?

Satu jam kemudian ......

Setelah melakukan sepuluh putaran itupun dengan kecepatan lari yang sedang, aku membeli air mineral dan memutuskan untuk istirahat di kursi yang ada di depan lapangan basket. Dan ternyata setelah aku duduk, aku malah disuguhi pemandangan yang sungguh mendramatisir keadaan. Well, ini seperti menonton sinetron. Terlihatlah dua orang wanita dan satu orang pria yang menjadi pusat perhatianku sekarang. Mereka juga sepertinya sedang berolahraga. Tidak, lebih tepatnya mereka sedang menggelar perang dunia ketiga. Pria dan wanita itu sedang asyik bercekcok panas. Dan sepertinya wanita satunya lagi yang ada di samping pria itu adalah selingkuhannya yang menjadi pemicu pertengkaran hebat ini. Suasana pun semakin panas. Mereka terus saja beradu argumen.

Well, aku tak peduli. Tidak ada kisah cinta yang indah. Aku pun berdiri dan berniat meninggalkan tempat ini. Namun, baru saja aku berdiri, teriakan wanita itu membuatku menghentikan langkahku.

"Baiklah, aku terima dengan senang hati diputuskan dengan cara yang tidak adil ini. Tapi, izinkan aku melakukan satu hal untuk terakhir kalinya."

"Apa?" Tanya si laki-laki.

"Kita sudah sepuluh tahun bersama dan kau mengkhianatiku dengan seenaknya. Aku telah menghabiskan waktu sepuluh tahunku bersamamu dengan sia-sia. Kau harus membayar untuk setiap tahunnya."

"Terus mau kamu apa, hah? To the point---"

Plakkkkkkkkkkkk

Belum sempat si laki-laki ini menyelesaikan perkataannya, si perempuan ini langsung menamparnya berkali-kali.

Plakkkkkkkkkkkk

Plakkkkkkkkkkkk

Plakkkkkkkkkkkk

"Satu tamparan untuk setiap tahunnya!" Tegas perempuan ini dengan suara tangisnya yang masih terdengar jelas lalu melanjutkan tamparannya.

Plakkkkkkkkkkkk

Plakkkkkkkkkkkk

Plakkkkkkkkkkkk

Tanpa menoleh sedikitpun ke arah mereka, aku melanjutkan langkahku sambil tersenyum. Entah kenapa, perbuatan wanita itu membuatmu bahagia.

LOVE EXIST : DYLAN WANG [THE SHORT FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang