2. We Met, We Talked and Knew Each Other so Well

316 17 0
                                    

LOVE EXIST

--------


JULI, 2018

[Panggilan video]

"Yeeayy!!! Selamat dramamu telah tayang perdana. Gōngxǐ !!!"

"Xièxiè."

"Aku melihat kabarnya di berita."

"Berita? Kau tidak menontonnya?"

"Di negaraku belum ada hak siarnya. Stasiun TV ataupun situs resmi, mereka belum menayangkannya."

"Tetap saja kau harus menontonnya."

"Tentu, aku akan menontonnya. Tahu sendirilah, aku ini butuh subtitle. Inggris paling tidak."

"Kalau gitu nonton saja denganku. Aku dengan senang hati akan menjadi penerjemahmu."

"Hey, kalau kau punya waktu menonton denganku, kenapa tidak datang ke rumahku saja sekalian?"

"Kau benar. Andai aku bisa, aku benar-benar ingin mengunjungimu. Bertemu keluargamu, bertemu teman-temanmu. Namun sayangnya, itu semua hanyalah imajinasi semata."

"Hey, kenapa kau malah murung seperti itu? Kita masih bisa bertemu. Aku akan selalu mengunjungimu kesana. Dan aku janji, aku akan menonton dramamu secepatnya."

"Janji?"

"Janji! Oh ya, sudah dulu ya."

"Baru juga sebentar. I wanna more."

"Sudah jam 11 malam dan di sana pasti sudah jam 12. Aku harus tidur. Besok sekolah. Dan juga, apa kau tidak ada schedule untuk besok? Kau juga harus segera tidur."

Dia tertawa.

"Hey, kenapa malah tertawa?"

"Tidak."

"Yasudah aku tutup. Sana tidur?"

"Iya-iya baiklah!"

"Selamat malam dari Jakarta."

"Selamat malam juga dari Beijing."

"Zàijiàn!"

"Hey! Bisa tidak berhenti tersenyum?"

"Bisa tidak berhenti menjadi orang tampan?"

"Kau ini."

"Senyumanku permanen."

"Ketampananku juga permanen."

"Baiklah, kau memang."

"Silvi?"

"Heem?"

"Selamat tidur. Zàijiàn!"

Tidak kusangka pertemuan tujuh bulan lalu di pesawat membuat kita menjadi berteman. Tidak buruk juga, ini malah pengalaman baru yang aku dapatkan dengan memiliki seorang teman selebritis.

LOVE EXIST : DYLAN WANG [THE SHORT FANFICTION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang