5

31 8 0
                                    

"Dah yuk, kita balik ke kelas lagi! Bentar lagi bel nih!" ucap mita sambil memperhatikan jam tangan yang melingkari tangannya yang putih pucat itu.

"Oh, ayo... Gue baru ingat gue belum nyatat pr gue" balas via tak kalah heboh.
"Nyatat apa nyalin?" tanya vica dengan suara menggoda, karena ia sudah hafal kelakuan temannya yang satu ini.

"Eh tunggu bukannya nyatat dengan nyalin sama aja?" tanya kyla dengan muka polos yang sangat lucu, membuat siapa pun yang melihatnya ingin mencubit pipi kyla yang tembem. "iiih, lo gemesin banget sih ky! Ya samalah sayangku tercinta" balas qlin, yang sedang mecubit pipi sahabat barunya itu.

Mereka pun tertawa bersama-sama, atas kepolosan dari kyla.

"yaudah, ayo kekelas! By via, by mita" ucap vica sambil melambaikan tangannya pada via dan mita yang sudah ingin berpisah dari mereka bertiga. "by" ucap mita dan via bersamaan dan jangan lupakan tangan mereka juga melambai pada 3 sahabat mereka yang berbeda kelas.

**********

koridor kelas 12 MIA
"eeeh, ada cewek cantik ni", " pacaran dengan abang aja dek", "ehem, murid baru ya cantik? Kenalan dong! ", " centil banget tu cewek", "cantikan juga gue", "yaelah sirik amat lo" begitulah ucapan dari siswa atau pun siswi yang melihat kyla dkk lewat.

"apa lo! Dasar mulut kecoa, iri aja bisanya! Ngomongin sahabat gue sembarangan? Sini kalau berani! Centil amat lo cabek" ucap vica pada siswi yang berpakaian pas body dan jangan lupakan mukanya yang sudah seperti memakai topeng.

"yeee, apa pahlawan kesiangan! Memang lo mau buat apa?! Kalau gue ganggu sahabat sok polos lo itu? " ucap bianca dengan senyuman sinisnya.

"udahlah vic, jangan diladenin! Ayo mendingan kita kekelas, nggak guna berdebat dengan dakocan! " ucap qlin serta menarik tubuh vica secara perlahan menuju kelas mereka.

"oh, iya-ya kok gue lupa ya? Nanti gue bisa ketularan jadi dakocan deh! Iiih serem! " ucap vica, kemudian berlalu pergi meninggalkan bianca dan antek-anteknya. " iiiuuuuu, atut" balas qlin, sambil menampakan tanpang jijik kepada bianca.

Kemudian mereka pun berlalu menuju kelas 12 MIA 1.

**********

Kelas 12 MIA 1
Kyla, Qlin, dan Vica pun memasuki kelas yang masih sepi dari makhluk-makluk astral dari kelas mereka. Kelas ini sepi karena penghuni kelas ini pasti lagi di kantin untuk mengisi perut mereka yang keroncongan atau pun pergi ke perpustakaan untuk sekedar mencari buku-buku pelajaran, di maklumkan karena kelas mereka merupakan kelas unggulan.

"eeeh, Vic lin yang tadi itu siapa?.. " ucap Kyla terpotong. "nggak tw" balas vica memotong ucapan kyla, dengan tampang tak berdosanya.

"apaan, sih lo vic! Kyla belum sempat nanya udah main lo potong-potong aja! Kebiasaan" ucap qlin, jengah dengan sifat vica yang suka memotong pembicaraan orang lain.

"hehehe, sorry ya ky! becanda kok! Ya udah ky tadi lo mau nanya apa? " ucap vica dengan cengiran khasnya.

"hheeeeh, ini aku mau tanya yang tadi cegat kita pas kita mau jalan kekelas tadi siapa? Kok kayaknya kalian nggak suka banget sama dia? Emang ada apa ya? " tanya kyla, penasaran.

"oooh, maksud lo cewek topeng monyet dan mulut mercon itu? Itu namanya Bianca, cewek alay, songgong, sok-sok berkuasa, n cabe-cabean sma kita. Biasalah diakan punya dayang-dayang yang selalu ngekorin dia kemana aja! " ucap vica dengan penuh emosi dan penekanan disetiap kata, seolah-olah sedang berbicara pada Bianca.

My perfec boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang