8

17 7 0
                                    

Dengan langkah-langah besar, kyla terus berlari menuju kelas 12 Mia 1. Dia tidak peduli lagi dengan penampilannya yang sudah jauh dari kata rapi,  bagaimana tidak rambutnya yang awalnya ia kucir rapi sekarang sudah hampir terlepas.

Seluruh koridor telah kosong dari makhluk-makhluk penghuni sekolah,  karena mereka telah masuk ke kelas mereka masing-masing.  Tapi jangan tanyakan apakah mereka sedang bersiap-siap untuk memulai pelajaran atau tengah belajar mandiri,  karena sekarang setiap koridor seperti dihuni oleh makhluk tak kadat mata.  Suara-suara teriakan terdengar memenuhi setiap koridor, yang dilewati oleh kyla.

Kyla pun akhirnya sampai di depan pintu kelas 12 Mia 1, jujur saja sebenarnya kyla sudah was-was jika guru sudah masuk ke kelasnya.  Namun sekali lagi dewi fortuna berpihak padanya,  karena terbukti dari teman-teman sekelasnya yang tengah sibuk dengan hobi masing-masing.

'astaga,  kok kelas kayak gini amat? Aku kira isi kelas unggulan tu,  kutu buku semua. Eeeh,  rupanya ada juga yang ributnya minta ampun!' batin kyla sambil menggelengkan kepalanya,  tanpa berniat masuk ke kelas.

"ky,  sini! Jangan bengong-bengong aja" ucap Qlin,  memecahkan lamunan kyla.

Dengan langkah seribu, kyla pun menuju kursinya.

"kok,  gurunya belum masuk?" tanya kyla, sesampainya ia di kursinya.  "ya elah ky-ky,  harusnya gue yang nanya duluan! Kok lo bisa telat? " tanya vica,  yang telah memutar arah duduknya menjadi menghadap ke arah kyla. "hehehe,  maaf!  Tadi nggak ada angkutan umum yang lewat" ucap kyla menjelaskan pada kedua sahabat barunya,  yang tengah memasang ekspresi minta penjelasan. "ooooh gitu,  jadi tadi lo berangkat dengan siapa? " tanya vica lagi.

"lo kebiasaan deh vic!  Harusnya lo jawab dulu pertanyaannya kyla!  Baru lo boleh nanya ke dia" ucap Qlin,  yang sudah tidak mengerti lagi dengan jalan pikiran sahabatnya itu.

"eeeeh iya,  sorry ky!  Hehhehe...  Hari ini kita jam kos,  soalnya guru-guru ada rapat dadakan. Katanya sih pemilik yayasan sekolah yang datang, bahas masalah apa tu eeem.....  Lupa gue! Lin lo ingat ngga? " ucap vica,  meminta maaf sekaligus menjelaskan apa yang ia ketahui.

"gue nggak tau juga ky" ucap qlin.
"ooooh,  jadi gitu.  Tadi aku berangkat dengan eeem siapa ya namanya tadi? Kalau ngga salah reza,  ngga sengaja ketemu pas aku lagi nunggu angkutan umum di halte" jelas kyla.

"WHAT!" teriak vica dan Qlin berbarengan, entah mereka janjian atau tidak karena waktu, kata yang di ucapkan dan penekanannya sama.

Mata kyla telah membulat sempurna, bagaimana tidak satu nama itu sudah menyebabkan seluruh penghuni kelas menatap mereka dengan tatapan horor.

"eeeeh,  maaf" ucap Qlin dan vica,  secara bersama sambil membungkukan badan mereka 90 derajat.

"lo ngga mimpikan ky? " tanya vica,  memastikan bahkan dengan tidak tau malunya vica mencubit lengan kyla.

"aaaaum,  sakit vica! Iya aku nggak mimpi kok!  Aku sepenuhnya sadar" ucap kyla,  sambil mengelus lengannya yang menjadi korban cubitan vica.

"ky,  lo harus jauhin dia" ucap qlin tiba-tiba dingin, nampak dari raut mukanya yang berubah tegag fan pucat.  "eeeem,  emang ada apa ya?" tanya kyla,  karena jujur saja ia tidak tau hal apa yang pernah terjadi sebelum ia pindah ke sma ini.  "lo ngga perlu tau ky,  intinya lo jauhin dia!  Kita nggak mau kejadian dulu terulang lagi,  dan melibatkan lo" ucap vica,  yang tidak ada sama sekali kyla mengerti.

'apa sih yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku nggak boleh dekat dengan reza?  Padahal keliatannya dia orang yang baik! Udahlah ngga usah di pikirin lagi,  aku tau, pasti mereka mau yang terbaik untuk aku" batin kyla.

*******

Bel istirahat telah berbunyi 5 menit yang lalu,  dan di sinilah kyla sekarang. Ia tengah menyantap batagor yang tadi dipesankan oleh via untuknya.

"jadi orang dia balik lagi? " tanya via,  yang tidak dimengerti oleh kyla.  "iya,  tadi kyla yang ketemu" ucap qlin. "ky,  lo ngga papakan? " tanya mita yang duduk di samping kyla. "aku nggak papa kok! " ucap kyla,  meyakinkan mita bahwa ia tidak terluka dan tidak terjadi apa-apa yang menimpanya.

"ky,  mulai hari ini lo ngga boleh pergi sendiri!  Ok.  Kalo lo mau ke toilet, lo harus di temanin sama qlin kalo ngga vica" tegas via. "iya ky,  Lo harus ingat!" ucap mita menambahkan.  "sepertinya permainan akan dimulai lagi " ucap vica.

'sebenarnya ada apa sih? Kenapa aku nggak boleh tau? Apa sebenarnya yang terjadi?  Dan kenapa, ngelibatkan aku yang ngga tau apa-apa? ' tanya kyla pada dirinya,  ia hanya berusaha untuk meyakinkan dirinya bahwa hal ini yang terbaik.

*******

Hy semua 😀😀😀
Gimana kelanjutan ceritanya?
Aku tunggu ya komentarnya!

#kyla
#reynart
#reza
#qlin
#vica
#via
#mita
#kevin
#bisma
#guntur
#riko

@divyani539
@angeldivyani

My perfec boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang