13

24 7 0
                                    

"mengapa di sini hanya aku yang berperan menjadi orang bodoh? Hanya mengikuti aturan yang kamu sampaikan, tanpa aku tau penyebabnya" by kyla
     

                                ******

Apartemen kyla

Rey pun keluar dari kamar kyla,  menuju ke arah sahabat-sahabatnya dan sahabat-sahabatnya kyla.

Dengan tenang rey memilih mendudukan dirinya pada sofa solo,  rey pun menutup matanya dan menarik nafas kasar. Tentu saja kejadian tersebut akan menjadikannya pusat perhatian.

"ada apa bos?" tanya kevin ketika melihat ekspresi reynart yang gelisah. "Kylanya gimana?" timpal qlin,  sambil menatap reynart meminta penjelasan.

"yee,  kebiasaan si bad couple! Sabaran dikit napa!  Biar bos tarik nafas dulu, setelah itu nanyanya satu-satu!  Jangan rebutan! Ya elah" ucap riko,  menyebabkan ia mendapatkan hadiah tatapan membunuh dari qlin sedangkan kevin hanya cengar-cengir tak tau diri.

Reynart pun menatap sahabat-sahabatnya dan sahabat-sahabatnya kyla,  dengan wajah dingin. Yang menyebabkan seluruh orang yang berberada bersama dengannya serasa celaka tingkat pakar, mereka tinggal menunggu siapa yang akan di jadikan samsak dadakan oleh reynart.

"kyla tidur" ucap reynart singkat, namun nampak kegusaran di wajahnya.

"lo kenapa rey?" tanya via,  saat melihat reynart kembali menutup matanya dan tangan kanannya berada pada posisi menutup matanya.

Hanya gelengan kepala dari reynart, yang mendeskripsikan keadaan dirinya sekarang.

"gue tau rey,  lo lagi nyembunyikan ke gelisahan lo. Tapi apa salahnya lo kasi tau kita?  Sapa tau kita bisa bantu lo" ucap mita sambil menatap rey dengan wajah khawatir.

"gue ngga apa-apa" jawab reynart masih berusaha untuk meyakinkan sahabat-sahabatnya dan sahabat-sahabat kyla.

"lo bisa bohong dengan orang lagi, tapi sama kita nggak rey!  Kita udah sahabatan udah lama banget " ucap guntur,  sambil menatap reynart iba.

"ngga usah di paksa! Rey pasti bakalan cerita kalau dia udah siap" ucap bisma,  sambil menepuk pundak sebelah kirinya rey pelan, menadakan bahwa ia mengerti kondisi rey sekarang.

Mereka pun kembali masuk ke dalam dunianya masih-masing, tanpa ada yang berniat untuk akat bicara.

Tiba-tiba handphone rey berbunyi,  rey hanya melihat sekilas kemudian berjalan menuju dapur.

"hallo ma" ucap rey

"........"

"ngga tau" ucap rey singkat

"............."

"dia lagi tidur " ucap rey

"................" raut wajah rey berubah menjadi datar dan menyeramkan.

"ngga tau,  mungkin ngga akan pernah" ucap reynart tegas namun mengintimidasi.

"..........." raut wajahnya semakin menyeramkan.  Seolah-olah seperti singa yang siap menerkam,  setiap orang yang melewatinya.

My perfec boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang