14

16 6 0
                                    

Seperti  sekolah pada umumnya, dimana pada hari senin akan di adakan upacara bendera.

Begitu juga sma galaksi terapkan,  sekarang upacara telah di mulai dan siswa-siswi beserta dewan guru pun telah berbaris dengan rapi pada posisi mereka masing-masing.

"istirahat di tempat............  Grak" ucap pemimpin upacara lantang,  dan tegas.

Seluruh siswa-siswi beserta dewan guru yang mengikuti upacara pun berdiri pada posisi istirahat ditempat.

"selamat pagi saya ucapkan kepada bapak ibu dewan guru yang saya hormati,  dan siswa-siswi sma galaksi yang saya banggakan" ucap kepala sekolah yang merangkab menjadi pembina upacara pada hari ini.

"selamat pagi pak " ucap siswa-siswi dan dewan guru secara serentak.

"ya elah,  kaki gue pegal" ucap vica pelan, sambil memegang kakinya dan sesekali memijit pelan.

"yeeee,  kebiasaan lo vic!  Bilang aja lo malas upacara" ucap qlin pelan, sambil menatab gelagat vica yang berdiri di depannya.

"ehhehehe,  lo kok tau banget sih lin.  Makin cayang deh" ucap vica pelan,  tampa menoleh ke belakang.

"suuuut,  diam vic lin.  Nanti bisa ketauan guru" ucap kyla pelan,  yang berdiri sejajar dengan qlin tepatnya di sebelah kanannya qlin.

"iya ky, sorry" ucap qlin pelan,  sedangkan vica hanya menhanggukan kepalanya.

Untung saja mereka berdiri pada barisan tengah jadi tidak akan ketahuan oleh dewan guru yang berbaris di depan, kalau mereka sedang berbicara waktu amanat di sampaikan.

******

12 MIA 1

Nampak dari tiap sisi kelas, seluruh penghuni 12 MIA 1 tengah sibuk dengan dunia mereka masing-masing.  Dari yang baca buku pelajaran,  baca novel, baca komik, majalah gaul. bergosipria mulai dari mengosipkan teman satu kelas, cowok/cewek yang di suka, k-pop yang lagi tenar, film baik drakor, sinetron,  sampai kartun,  dan adik kelas dan jangan lupa guru kiler dan populer.  Ada juga yang tengah sibuk dengan handphone mereka,serta jangan lupakan orang-orang yang tengah tidur.

Terdengarlah langkah kaki dari koridor 12 Mia, membuat penghuni 12 MIA 1 beralih dari kegiatan masing-masing menjadi sok-sokan belajar dan membaca buku pelajaran mereka masing-masing.

"selamat pagi anak-anak" ucap bu Dina setelah ia memasuki kelas 12 MIA 1.

"anak-anak  hari ini kalian akan kedatangan teman baru. Silakan nak masuk " ucap bu Dina lagi sambil mempersilakan seseorang yang tengah berdiri di balik pintu 12 MIA 1.

"what...... It. .....u..... R..... E..... Z...... A" ucap vica sambil berbicara pelan dan terputus-putus.

"what" ucap qlin sambil menatap tak percaya,  dengan suara yang hampir tak terdengar.

"ky,  lo nunduk" ucap Qlin, sambil menekan kepala kyla supaya tidak menghadap ke arah depan.

"ada apa sih" tanya kyla pelan,  sambil berusaha untuk kembali ke posisi duduk tegak.

"jangan ky,  lo kayak gini aja biar vica nutupin lo dari belakang " ucap qlin, sambil masih menahan kepala kyla.

"vic tutupin kyla" ucap qlin pelan,  dan di anguki oleh vica.

"hy semua,  kenalin nama gue reza pratama. Kalian bisa panggil gue dengan nama reza, salam kenal" ucap reza sambil tersenyum manis,  membuat seluruh siswi kelas 12 Mia 1 bersorak gembira terkecuali qlin, vica,  dan kyla.

'haaaah,  reza?  Reza mana ya?" batin kyla karena ia tidak dapat melihat ke depan kelas karena ulah ke 2 sahabatnya itu.

'tapi kalau aku pikir-pikir kayaknya reza yang waktu itu ketemu dengan aku deh! Ada apa sih sebenarnya? " batin kyla.

"ok reza,  kamu silakan duduk di kursi.  Eeeeem,  itu di samping jordan saja" ucap bu Dina sambil menunjuk arah jordan yang tengah sibuk mengunyah permen karet.

"baik bu" ucap reza kemudian berlalu menuju arah meja yang tadi di tunjukkan.

"aaaalah bu,  reza samping saya aja", "samping aku aja za,  minggir lo mit", "yeee,  kebiasaan lo", "bu,  reza di samping saya aja", "genit lo", "za kapan vuka pendaftaran,  jadi pacar kamu?  Kalo udah kasi tau aku ya", "woi mata keranjang ", "ganteng juga gue" begitulah perkataan dari siswa-siswi 12 mia 1 yang mengisi perjalanan reza dari depan kelas menuju mejanya.

"udahlah lin,  kepala aku sakit ni.  Nunduk terus,  pun reza lambat laun bakal tau kalau kita satu kelas dengan dia" ucap kyla, dan mulai memperbaiki posisi dudukknya.

"iya, iya ky" ucap qlin sambil melepaskan tangannya dari kepala kyla.

K

yla pun menatap qlin dengan ekspresi kesal,  sedangkan qlin yang tengah di tatap oleh kyla hanya bisa cengar-cengir dengan tampang tak bersalah.

"heee,  santay aja kali ky" ucap qlin,  kemudian menyibukan dirinya dengan buku pelajaran miliknya.

"hm" gumaman kyla,  sambil mengalihkan pandangannya dari qlin ke guru yang sudah ada di depan (ya pasti bu dina).

"ok,  anak-anak nanti lagi perkenalannya!  Sekarang kita mulai pelajarannya" ucap bu Dina,  sambil membuka bulu paket yang ia bawa.

'kenapa sih dengan qlin dan vica, apa sih sebenarnya yang mereka sembunyikan dari aku?  Apa sih hubungan mereka sebenarnya dengan reza? " batin kyla.

******

Bel istirahat pun telah berbunyi membuat seluruh siswa-siswi sma galaksi berhamburan menuju kantin sekolah untuk mengisi perut mereka yang keroncongan.

"ky, ayo ke kantin? Gue udah lapar akut ni" ucap vica sambil mengosokan tangannya ke perutnya seperti orang yang tengah mengandung"

"iya-iya bawel amat" ucap qlin sambil merangkul ke 2 pundak sahabatnya itu.  (jadi posisinya qlin itu berdiri di tengah-tengah antara kyla dan vica)

"berangkat" ucap vica dengan semangat,  yang hanya di balas dengan cekikikan dari ke 2 sahabatnya itu.

******

Disini author bakal kasi tau kenapa reza tiba-tiba bisa jadi anak pindah padahal udah sempat ketemu dengan kyla.

Reza menjalankan motor sportnya,  setelah sebentar songgah pada mini market yang berada di dekat apartemen sakura untuk membeli air mineral.

'yaaa, sebentar lagi bel masuk lagi!  Untuk gue hari ini belem mulai sekolah' ucap reza sambil memandang jam tangan yang terpasang membalut pergelangan tangannya itu sebentar,  kemudian kembali menatap jalan rayal.

Reza pun tengah sibuk mengemudi motor sport kesayangannya,  dan ketika mendekati  halte bus tidak sengaja ia melihat seorang siswa yang mengunakan seragam sekolah yang ia yakini bahwa seragam dari sma galaksi.

Reza pun memicingkan matanya dan memastikan bahwa siswi itu anak sma galaksi.

"kasian banget tu cewek!  Udah sebentar lagi bel maduk,  udahlah gue tebengin aja deh" batin reza.

******
Yaaaa,  akhirnya selesai juga part ini
Author harap kalian suka dengan cerita ini!
Tetap ikutin cerita ini ya,
Author bakal kasi banyak kejutan dari
Cerita ini. 
Salam sayang dari:
#kyla #qlin#mita#via#vica
#reza#reynart#kevin#bisma#riko
#guntur#bianca#author

Follow ig author:
@angeldivyani
@divyani539

My perfec boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang