16

11 4 1
                                    

"ternyata benar, semua orang di dunia ini sama.  Cuman mementingkan dirinya sendiri". By Kyla Syreen Abigail

*****


Bel tanda pulang sekolah telah berbunyi sedari tadi, namun kyla dkk belum beranjak dari  dalam kelas.

Bukan untuk mencatat atau pun piket kelas,  namun di karenakan mereka malas untuk berdesak-desakan keluar dari gerbang sekolah.

"annyeong" ucap seorang gadis yang tiba-tiba masuk dan di ikuti oleh seorang gadis yang tengah sibuk dengan novel di tangannya.
Gadis itu langsung berdiri di tengah-tengah ruangan kelas 12 MIA 1, sedangkan gadis yang satunya yang masih berkutat dengan novel itu lebih memilih untuk duduk di kursi kosong di samping vica.

"ya elah lo,  kebiasaan banget suka buat ricuh" ucap qlin,  sambil menatap kesal kepada gadis di depannya yang sekarang hanya cekikikan tanpa rasa bersalah.

"sorry sayangku,  kan biar rame gitu" ucap via,  masih dengan wajah yang berseri-seri.

"ya elah, ni anak ngga ada rasa bersalah emang?  Kesal gue jadinya. Ni juga anak orang, sibuk banget lo baca novel" ucap vica sambil menatap kearah via dengan geram.

"santay mbak,  gue ada kabar baik ni" ucap via antusias,  sambil tersenyum semergah. Namun gadis yang tengah membaca novel itu hanya menatap sebentar ke arah vica,  kemudian kembali ke kegiatannya.

"sabar-sabar punya sahabat kok ngga ada yang waras" ucap vica dramatis.

"emang situ dah waras?! " ucap qlin bukan seperti pertannyaan namun penekanan.

Membuat via yang awalnya mau menyampaikan informasi terbaru,  terkini,  dan trrakurat lebih memilih tertawa karena tingkah laku sahabat-sahabatnya itu.

"huuuuuuhh" hembusan nafas kesal dari vica membuat ke-4 siswi itu tertawa bahkan kyla yang tadi hanya mengamati ikut tertawa. Mita yang tengah sibuk dengan novelnya pun juga ikut-ikutan tertawa,  membiat vica semakin kesal.

"terserah lo pada lah,  kesal gue" ucap vica yang membuat ke-4 siswi itu semakin tertawa.

Vica hanya menatap geram ke arah sahabat-sahabat laknatnya itu.

"sorry vic" ucap kyla,  mewakili ke-3 siswi itu,  yang masih saja tertawa.

"hm" gumam vica kesal.

"aaaaaa,  baby ku tercinta.  Calon pacar eeeh ralat. Calan istrinya si guntur" ucap qlin sambil menatap vica dengan ekspresi tampa dosanya.

"apa lo bilang lin,  calon bininya babang gutul? "tanya via dengan muka polos.

"qlin, via.  Tunggu aja kalau kevin dengan riko lewat!" ucap vica membuat ke-2 gadis itu menjulurkan jari tengah dan telunjuk membentuk huruf V.

"ampun ba,  janji ngga gitu lagi" ucap qlin yang diangguki oleh via.

"eeeh,  tadi lo mau kasi tau apa via? " tanya vica antusias.

"ooooh gini,  minggu depan reynart dkk akan pergi ke puncak mumpung tanggal merah.  Jadi tadi mereka ajakin kita,  katanya sih pake mobilnya mereka.  Kita tinggal ikut aja" ucap via menjelaskan.

My perfec boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang