[🌈] 01

753 54 8
                                    

Happy reading ❤



"Unghhh Hyunghh ini ngapain sihh"

Jimin mencoba mengumpulkan kekuatan untuk bangun, matanya masih menyipit ketika cahaya yang masuk lewat jendela kamar nya menyilaukan pandangan

"Shh hyunghhh kenapa tubuhkuㅡehh ehh hyunghhh!!!!!" Jimin reflek menjabak rambut suaminya itu, pantas saja sejak ia mulai membuka mata nya tadi ada yang aneh, tubuhnya bergerak dengan sendiri

Ternyata suami mesum nya itu sedang menggempur nya, tak habis-habis mengerjai tubuh Jimin,sedang tidur pun disodok begitu

"Hyunghhh keluarin ihh ouhhh"
"Tidak usah menolak nghh sayangkuhh"

.
.
.

Yoongi bingung ini hari libur tapi istri kucing nya ini merajuk padanya, biasanya ada ibunya yang akan membujuk Jimin supaya mau memaafkan kesalahanya

Ngomong-ngomong Appa Namjoon dan Eomma Jin mereka bilang selama mereka tinggal di Korea, mereka akan tinggal di Apartemen milik Yoongi saja, tidak mau menggangu dua pasangan ini katanya, lagipula sekarang Yoongi dan Jimin sudah menikah pasti akan sering anuan kan hehe

"Sayang??" Daritadi Yoongi hanya memanggil Jimin yang sama sekali tak direspon empunya, Jimin merajuk ngomong-ngomong, ialah suami pucat nya itu tak memikirkan hole nya yang hampir robek karena tiap saat digempur batang panjang nya itu

Tak sadar diri dengan ukuran memang orang itu, Jimin sebenarnya ingin sekali bermanjaan dengan Yoongi seperti hari libur biasanya, tapi kali ini dia sedang ingin marah

Jimin berdiri berniat ke dapur untuk mengambil segelas air putih dari posisi duduknya di sofa sekarang,berpegangan pada benda-benda yang ada di rumah nya itu untuk sampai ke dapur, fuck!!! Dari sofa sampai dapur terasa sangat sakit untuk Jimin

Sampai ada yang memeluk nya dari belakang,Jimin mendesis pelan ia tau itu Yoongi, uhhhh jadi pengen balas peluk, tapi Jimin gengsi lah,,, bedebah memang

"Jiminieeee mianhae" Yoongi mengeratkan pelukannya sambil mengecupi leher Jimin dengan lembut

"Nggak mau,Hyung egois" Jimin mencoba melepaskan dekapan Yoongi dari pinggang nya, tapi Yoongi menahan nya membalikkan posisi keduanya menjadi berhadapan, Jimin memalingkan mukanya menghindari tatapan Yoongi

"Oke, dengarkan aku sayang, aku minta maaf aku tak memikirkanmu aku tak memperdulikanmu aku egois aku menyakitimu, aku tau itu aku membuatmu terluka tapi kumohon jangan begini aku sedih melihatmu sakit sendirian, aku tau itu semua karena nafsu ku yang terlalu besar kepadamu, tapi aku sungguh tak bermaksud menyakitimu sedikitpun, aku sangat mencintaimu sayang, hanya itu saja" Yoongi mengeratkan genggaman nya pada tangan Jimin meyakinkan nya bahwa ini sebuah kepastian bukan hanya sekedar kemungkinan

"Hei sayang, kenapa kau menangis sungguh maafkan Hyung,oke??" Jimin menangis air mata nya tiba-tiba turun begitu saja

"Hyung hikss Jimin benci Hyung, kenapa Hyung selalu bisa bikin Jimin marahnya gak betah hueeee kesel" Yoongi tersenyum setidaknya Jimin sudah mau berbicara

"Kalau begitu tidak usah marah denganku lagi" Yoongi mengusap air mata Jimin, mengecup kedua bola matanya dan kemudian beralih ke bibir merah Jimin

"Hyung?? Mau cium lagi" Yoongi tersenyum ia mendekatkan kembali bibir nya pada bibir Jimin, tapi Jimin menutup bibirnya kemudian menggeleng

"Bukan disini Hyung, dikamar aja kan lebih enak" Yoongi membeo maksutnya apa itu, apa? ㅡ

Hushhh tidak boleh berpikiran jorok batin Yoongi

"Tapi minum dulu,Jimin haus"
"Kita ke kamar,nanti aku ambilkan minum" Yoongi menggendong tubuh Jimin menyelipkan tangan kanan nya ke bawah lutut Jimin dan tangan kiri nya ke pundak Jimin membawanya ke kamar

Yoongi membaringkan Jimin di ranjang kemudian hendak pergi untuk mengambilkan Jimin minum tapi Jimin menahannya, Yoongi kemudian duduk ditepi ranjang memberikan ekspresi 'bertanya' kepada Jimin

Jimin menggelengkan kepalanya kemudian menarik Yoongi ke dalam pelukan nya, keduanya berbaring di ranjang dengan Jimin yang memeluk Yoongi, Jimin memainkan jari nya abstrak di dada Yoongi

"Hyung?"
"Ummm??tidak jadi haus?" Yoongi mengusap rambut Jimin, sementara Jimin hanya menggelengkan kepalanya

"Hyung?"
"Iya baby?"
"Ayo buat dedek bayi nanti malam??"
"E-eoh??"
"Jiminie pengen punya baby dengan Hyung, ayo kita bercinta yang fokus"
"Fokus bagaimana?"
"Supayaaaa bisa ada anak kita diperut Jiminie Hyung"
"Apa sudah tidak sakit?"
"Ishhh Hyung jangan tanya gitu, tapi Hyung pelan-pelan aja jangan main nyosor kaya tadi pagi"

"Apapun untukmu sayang" Jimin bangun dari posisi berpelukan nya dengan Yoongi, mengambil buku novel di samping meja nakas nya kemudian mengambil posisi duduk di ranjang kembali

"Hyung sekarang Jiminie haus lagi"
"Katamuㅡ"
"Ah yasudah kalau tidak mau"
"Eh iya iyaa akan aku ambilkan minum,tapi setelah ini cium ya" Yoongi yang terkikik pun dengan segera bangun dan beranjak dari ranjang, memikirkan tingkah istri manis nya ini yang kadang-kadang mudah berubah suasana hatinya

"Saranghae Hyungie!!!!"

Chapter 1 sudah update hehe, votmen jngn lupa yaaa, supaya aku smngt buat next chapter, saranghae readersnim ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 1 sudah update hehe, votmen jngn lupa yaaa, supaya aku smngt buat next chapter, saranghae readersnim

®Istianasari1144

Sunshine (myg x pjm)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang