Koceng Oren

2.3K 149 26
                                    

Yangyang x Kun
.
.
.
.
.
.
'meow'

'meow'

Celana Kun terus ditarik-tarik oleh seekor hibrid kucing kecil berwarna orange, seakan menyuruh sang tokoh utama untuk mengadopsinya.

Kun yang awalnya tak terlalu tertarik dengan hibrid laki-laki pun mengabaikannya. Tetapi dikarenakan sang hibrid selalu mengekorinya kemana pun Kun melangkah disertai memasang wajah memelas, hati Kun pun akhirnya luluh juga. Padahal saat itu Kun sudah menentukan pilihannya pada hibrid anjing wanita yang sangat indah berwarna putih dan juga sangat patuh kepadanya. Hey siapa tau Kun dapat menikahinya saat dewasa bukan, pikirnya.

Tapi semua rencana-rencana indah yang telah dipertimbangkan matang-matang pun akhirnya rontok juga akibat seekor hibrid kucing kecil berwatna orange.
.
.
.
.
.
Kun kira hibrid kucing yang ia adobsi akan patuh padanya dan bersikap manis setelah beberapa bulan ia latih. Tapi realitanya sang hibrid kucing pun menjadi seekor hibrid jail, manja dan sangat-sangat aktif. Sungguh seperti sifat kucing orange pada umumnya.

Sungguh jika Kun mengingat bagaimana manis dan imutnya sang hibrid, yang ia namai Yangyang saat ia menarik-narik kaki Kun di hari pengadopsian, ia ingin menagis rasanya. Siapa menyangka hibrid kucing berumur tiga minggu yang sangat manis (8th di manusia)itu akan menjadi pemuda jail dan manja di umur yang menginjak satu setengah tahun ini. Walau tak memungkiri Yangyang mempunyai paras tampan.

Sungguh pertumbuhan hibrid kucing memang luar biasa. Jika bisa, Kun ingin mengembalikan Yangyang di umur 3 minggu.
.
.
.
.
.
'Kun'
panggil Yangyang sambil menoel-noel pipi sang pemilik yang sedang terlelap dalam mimpi.

'Kun'
panggilnya lagi dengan nada yang ditinggikan bertanda ia mulai kesal pada sang pemilik. Ia pun melilitkan ekor nya ke paha Kun kencang dan menggesek-gesekkan hidung dan telinganya di leher sang pangeran tidur.

Kun pun terlihat tanda-tanda terganggu dalam tidurnya, ditandai dengan kerutan yang muncul di dahi.
"Apa Yangyang?" seraknya.

"Aku ingin makan, juga hari ini sudah waktunya mandi" Ucap Yangyang makin memberi tekanan pada tubuh Kun.

"Kau kan sudah bisa mandi sendiri Yangyang" balas sang pemilik yang telah seratus persen bangun kesal.

"Tidak mau, aku ingin kau mandikan seperti dulu"

"Kau sudah besar jika kau lupa" Kun sambil mencoba melepaskan lilitan ekor Yangyang yang makin lama makin naik dan membuat Kun risih.

"Jika tak mau, akan aku paksa" Kesal Yangyang dan hanya diabaikan Kun begitu saja untuk berjalan keluar kamar.

Dan benar saja. Sebelum Kun membuka pintu Yangyang telah menarik dan menggendong Kun paksa seperti karung menuju kamar mandi.

"Kau harus berhati-hati pada ucapanku lain kali tuan" ucap yangyang menyeringai kepada sang pemilik yang sedang memberontak dan memukul-mukul punggungnya.

Oh sungguh Kun akan lebih berhati-hati pada ancaman Yangyang. Ancaman yang dilontarkan Yangyang sering menjadi kenyataan, bisa-bisanya ia lupa akan hal itu tadi.

Sungguh definisi koceng kurang ajar, pikir Kun.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah memandikan Yangyang, Kun pun langsung menuju dapur untuk memasak sarapan dan juga memberi makan sang hibrid yang sudah sedari tadi merengek minta makan.

Saat ia ingin mengambil bahan makanan di kulakas untuk masakannya, tak sengaja ia melihat kalender hibrid khusus milik Yangyang. Disana 2 hari lagi tertera bahwa Yangyang akan memasuki masa 'kawin' untuk kucing.

Oh tidak, Kun belum mencari betina untuk Yangyang.
.
.
.
.
Dan benar saja di malam hari kamis, dua hari setelahnya Yangyang mulai makin aktif, juga insting kucingnya makin mendominan. Bahkan Yangyang pun mebih sering mengeong daripada berbicara, yang kerap kali membuat Kun bingung akan keinginan Yangyang.

All About KunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang