Friendzone

2.4K 109 16
                                    

kun as girl again 😆
.
.
.
.
.

Srak!

"Bangun putri tidurrrr!"

Terlihatlah seorang remaja laki-laki tengah menyibak selimut dengan kasar dan berteriak tepat di telinga sang empu kamar

"Agrh! Yongqin jangan ganggu aku"
balas sang empu sebari mendorong sang pelaku peneriakan, ia masih ingin melanjutkan mimpinya yang bertemu dengan pangeran kuda putihya.

"Ayo lah Qian Kun, temani aku ke sekolah untuk mengambil tugas remidi musim panasku di Pak Xiumin" bujuknya lagi sambil menarik-narik sang teman sampai posisi sang korban penarikan sudah menjadi duduk.

Sang korban yang sekarang sudah bangun sepenuhnya pun mulai berdecak sebal dan siap mengeluarkan umpatan-umpatan merdunya. Hey...wajar bukan Kun merasa kesal. Ini hari minggu! dan kau dibangunkan pada pukul enam hanya untuk menemani temanmu mengambil tugas remidi?! Sungguh Kun ingin menyumpah serapahi kebodohan temannya itu (anak baik, jangan tiru ya :v)

Namun, saat umpatan sudah di ujung lidah, Kun pun menyadari sesuatu. Ia pun dengan panik menarik kembali selimut yang tadi telah disibakkan oleh sang teman laknatnya itu dan menutupi tubuhnya. Ia hanya memakai kaos tipis putih dan celana pendek fyi.

Yongqin atau sebut saja Ten yang menyadar gerak-gerik temannya itu pun merotasikan matanya jengah.

"Tak usah menutupi tubuh jelekmu itu, mereka bukan tipeku. Lagipula kenapa kau malu? sudah sering mandi bersama juga dulu. Aku sampai hafal" ucapnya santai, tak lupa sambil menekankan kata 'mereka' dan menunjuk bagian dada Kun.

"Ya kau! tak usah menunjuk!" jengkel Kun. Sungguh ia heran kemana perginya sosok Ten yang lucu, imut, polos dan cengeng itu. Tapi Kun tak menyangkal bahwa omongan Ten benar. Jika diperhatikan bahunya sempit, dadanya kecil dan tubuhnya yang lumayan pendek. Jauh dari tipe idaman lelaki.

"Dari mana kau masuk tadi?"

"Seperti biasa, jendela"

"Hey! kau membobol jendelaku lagi? Ya Tuhan Ten ada teknologi yang bernama pintu" ucap Kun menahan kesal.

"Dulu kau malah yang menyuruhku masuk lewat jendela. Kenapa kau mempermasalahkannya sekarang? Sana cepat siap-siap" Dorong Ten pada Kun

"Iya-iya. Dasar Li Yongqin menhebalkan!" ucap Kun sambil melemparkan selimutnya ke arah Ten yang sudah merebahkan tubuhnya di kasur Kun, dan beranjak ke kamar mandi.

"Kun, kau tahu ternyata dari semua hal di tubuhmu, bokongmu boleh juga" Celetuk Ten saat Kun hendak masuk ke kamar mandi. Dan dibalas kata 'Fuck you!' dan bantingan pintu kamar mandi oleh sang empu. Ten pun hanya tertawa karena berhasil menjahili sang sahabat.
.
.
.
.

Didalam kamar mandi Kun melihat pantulan dirinya di kaca wastafel. Ia perhatikan lah dengan seksama bagaimana pipinya mulai menanpakkan warna merah dengan perlahan. Tanpa sadar ia pun menyentuh kedua pipinya dan tersenyum miris.

"Sadarkah Ten bahwa kita sudah beranjak dewasa?"

Setelah menggumamkanya pun Kun langsung membasuh mukanya dengan kasar "sungguh pertemanan yang terlalu dekat memang tak baik" lanjutnya sedih.
.
.
.
.
.
Disisi lain, Ten yang sedang menunggu sang teman membersihkan diri pun memandangi foto yang berada di galeri hp nya. Dibukalah folder rahasia yang dimilikinya sambil sesekali melihat pintu kamar mandi. Sesekali ia tersenyum kala ia melihat foto dirinya dengan Kun saat masih kecil seperti dimana Kun sedang memeluknya yang sedang menangis ataupun saat ia melihat foto kendit Kun yang ia ambil secara diam-diam dengan ponselnya.

"Mustahilkah jika aku menginginkamu Kun?" gumamnya
.
.
.
.
.
************************************
Lucunya hubugan Ten sama Kun tuhhhhhhhhhhh

anggep aja visualisasinya Ten las remaja tu gini

ucul, gemes dan uwu bgt nggak sih Kun pas masih remaja

nggak kuat aku tuh 😢😢😢😢

All About KunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang