Ep 7

2.2K 214 12
                                    

Di mulmed fotonya mbak jennie, di part ini dia berjasa banget... Terimakasih dulu sama mbak jennie.. 😁
Selamat membaca...

****

Masih sangat pagi bunda menelfonku berkali-kali. Saat ku angkat, teriakannya sungguh memekakkan telingaku.

'KIM JISOO..!!' 

"bunda, ada apalagi? Bunda tidak pernah bersikap lembut saat menelfonku."

'apa kau sudah lihat berita? Huh?'

"bunda pikir aku tidur dengan tv menyala?" ucapku kesal.

'Darimana media tau tentang kemandulan sehun?' mataku membelalak mendengar penuturan bunda.

"hanbin-"  iya, pasti hanbin yang melakukannya. Sudah 2 minggu sejak ia menerorku di perusahaan. Pasti dia yang menyebar rumor seperti ini.

'apa kau bercanda? Hanbin berada di luar negri saat ini. Kau tau, selain rumor ini merugikan perusahaan, juga membuat citra keluarga ooh dan kim menjadi buruk' ucap bunda menggebu-gebu. Kenapa aku yang disalahkan? Seharusnya bunda menyalahkan hanbin.

"bun, hanbin yang melakukan ini, dia mengancamku 2 minggu lalu. Ini juga salah bunda, kenapa membicarakan hal privacy kepada paman dan hanbin?" ucapku tidak mau kalah.

'bunda tidak mau tau. Lakukan apapun untuk meredam rumor seperti ini.'

Telefon dari bunda di matikan sepihak olehnya. Ancaman hanbin tidak main-main, dia menyebar rumor palsu bahwa sehun mandul karena kebiasaanya meminum alkohol.

Sehun mengetuk pintu kamarku dan membukanya.

"kenapa pagi-pagi sudah berisik.?" Tanyanya sambil meminum kopi ditangannya. Cih.. apa dia sempat bersantai dengan adanya berita buruk tentangnya di media?

"kau sudah melihat berita?" tanyaku heran.

"eum.. belum. Ada apa?" jawabnya dengan ekspresi tidak berdosanya.

"pantas." Gumamku sambil menunduk lesu.

"rumor tentang mu tersebar luas, dan sekarang menjadi trending" lanjutku.

"bagus dong. Aku semakin terkenal karena rumor itu" ucapnya santai dan mulai menyesap kopinya lagi.

"kau bangga dengan rumor tentang kemandulanmu?" perkataanku membuat sehun tersedak kopinya, ia langsung mengambil remote tv di dalam kamarku dan mencari stasiun tv yang menyiarkan berita itu.

"waah..! hanbin sungguh luar biasa." Jadi sehun sudah tau tentang ancaman hanbin? Pasti mereka membicarakan banyak hal di ruanganku waktu itu.

"biarkan saja, rumor itu tidak benar dan kita tidak perlu menanggapi hal tersebut dengan serius." Sesantai itu???

"yak..! sinting.. bundaku pagi-pagi sudah marah dengan adanya berita ini. Dia meminta kita untuk meredam rumor ini sesegera mungkin."

"lalu apa idemu? Hanbin saat ini memegang surat keterangan bahwa aku mandul. Jika kita melakukan klarifikasi, hanbin akan dengan mudah mematahkannya dengan bukti tersebut. Kalaupun kita bilang kalau surat tersebut surat palsu, lalu apa yang akan kau jelaskan pada mereka? Apa alasan kita membuat surat palsu tersebut? Kau mau bilang untuk mengelabuhi orang tua kita? Agar mereka tidak menuntut anak dari kita?"

Aku terdiam dengan kalimat panjang sehun.

"sudahlah, kita hanya perlu diam, biarkan publik jadi bersimpati pada kita. Kita harus memanfaatkan kondisi ini."

"publik mungkin akan bersimpati, tapi bagaimana dengan pemegang saham? Mereka akan menyalahkan kamu dan menuntut kamu untuk lengser dari jabatanmu."

secret weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang