14

1.8K 184 19
                                    

saya kembali lagi para pembaca setiaaa.......

gausah banyak cincau langsung aja... happy reading ya..

*** 

Adanya lisa di rumah ini membuatku pusing tujuh keliling. Apa memang hoby nya membuatku merasa kesal. Aku sudah berusaha keluar dari rumah ini, tapi tetap tidak bias, jaehyun menjagaku dengan sangat ketat, hamper tiap jam dia mengecek keberadaanku. Beruntungnya jaehyun tidak melarangku untuk berkomunikasi dengan jennie.

"jen.. bagaimana keadaan suho oppa?"

'tenang saja, dia baik-baik saja. Sekarang yang perlu kau khawatirkan adalah dirimu. Bagaimana caramu pergi dari sana?'

"aku tidak bisa pergi jenn. Penjagaan disini sangat ketat."

'aku juga tidak mau kau memaksakan keluar dengan kondisimu yang sedang hamil. Kau harus menjaga janinmu..'

"aku tau."

'aku punya rencana, jadilah penurut hingga sehun mengendurkan penjagaannya, pada saat itu tiba hubungi aku'

"kira-kira berapa lama?"

'kita coba sebulan dulu, aku tidak mau mengambil resiko besar.'

Aku mengangguk paham, memang saat ini melawan bukan cara yang terbaik. Maka aku akan mengikuti permainan mereka saja.

Setelah beberapa hari sehun kembali, lisa menyambutnya layaknya istri yang sangat merindukan suaminya.

"dimana jisoo?"

"kenapa kamu mencari dia? Kan sudah ada aku disini" ucap lisa manja, aku ingin muntah mendengar perkataannya. Aku meneruskan kegiatan makan ku di sofa ruang tamu sambil menonton drama korea.

Sehun melenggang kearah kamar kami setelah melihatku berada di ruang tamu. Tidak ada percakapan diantara kami.

Jaehyun kembali dengan belanjaan yang ku pesan. Aku meminta tolong untuk membelanjakan buah-buahan, walaupun aku dikurung dalam penjara ini, anakku tidak boleh kekurangan nutrisi.

"pantas saja kulihat kamu sedikit menggemuk, ternyata ini kerjaanmu di rumah" ucap sehun, ia baru saja mengganti pakaiannya dengan kaos rumahan dan segera mengambil tempat di seberangku.

"diamlah, aku sedang memerankan tawanan yang baik."

"aku juga cukup terkejut bahwa kau akan berkelakuan baik."

"melawan pun akan percuma" jawabku dengan acuh.

"ini bukan dirimu yang biasanya, apa kau merencanakan sesuatu?" tanyanya membuatku mendadak gugup

"tak apa, tidak usah dijawab jika susah, aku akan mencari tahunya sendiri." Lanjutnya.. aku hampir lupa bahwa sehun memiliki otak yang cerdas.

Sehun beranjak menuju ruang kerjanya, aroma tubuh sehun sekilas tercium olehku. Sial..! apa ini hormone kehamilan, aku sangat ingin memeluk dan mengendus aroma itu lagi.

Aku menatap kepergian sehun dengan wajah sedih.. aku ingin memintanya untuk memelukku tetapi egoku terlalu tinggi.

"ada apa dengan ekspresimu?"

"tidak ada.!" Aku segera berlari menuju kamarku dengan menahan keinginan yang sialnya datang tiba-tiba.

Aku berusaha memejamkan mata tetapi tetap tidak bisa. Sekarang sudah beranjak pukul 2 pagi. Aku memikirkan berbagai cara untuk mengenyahkan keinginanku, sampai akhirnya aku menyerah, aku akan menebalkan muka dan meminta pelukan darinya.

secret weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang