Ep 15

2.1K 196 24
                                    

jangan marah-marah sama bang sehun dong reader.. hehehe

selamat membaca....

***

"Kau harus..!" sehun mendudukkan dirinya di sampingku.

"kau harus menjaganya, apapun yang terjadi. Dia darah dagingku."

Aku terbelalak mendengar perkataan sehun, dia memintaku mempertahankannya? Janin ini?

BRAKKK....!!!

Wanita ular itu lagi, kenapa datang pada saat hatiku mulai berbunga-bunga.

"Dasar wanita murahan." Lisa hampir menamparku, beruntungnya sehun sigap mencekal tangan lisa sehingga hal itu tidak terjadi.

Tapi.. tunggu dulu, kenapa aku diposisi sebagai wanita murahan? Bukannya dia yang murahan??

"Lisa..!!, jiso dalam kondisi yang kurang baik. Apa yang kau lakukan disini?"

"aku mendengar dari pelayan rumah, bahwa wanita murahan ini hamil.!"

"jaga mulutmu.! Dia mengandung anakku."

"Lalu... apa? Kau tidak akan menceraikannya? Kau harus ingat perjanjian kita ooh sehun..! kau berjanji akan menikahiku.!"

"ITU PERJANJIAN MASA KECIL KITA.!" Aku tidak pernah melihat sehun semarah ini.

"Lagi pula aku tidak benar-benar mengatakan janji itu.! Kau hanya selalu menempeliku dimanapun, mengatakan pada setiap orang bahwa kau adalah pacarku.! Aku tidak pernah meng'iya'kan perkataanmu tentang janji itu.!" Kalimat panjang yang diucapkan sehun seolah menjelaskan semua kejadian yang membuatnya ingin menceraikanku.

Lisa tertawa dengan hambar. "apa gara-gara wanita ini hamil? Apa karena ada benihmu di dalam rahimnya sehingga kamu seperti ini? Ceraikan dia dan menikah denganku..!!"

Sehun sudah frustasi dengan tingkah lisa. Ia meminta jaehyun untuk menarik keluar lisa dari ruanganku. Segala umpatan mengiringi kepergian lisa. "kau harus menerima akibat karena ingkar janji oohsehun..!!"

"tunggu disini, jangan kemana-mana. Aku akan mengabari mama." Sehun keluar dengan tangan kosong. Aku sangat yakin dia kemari tanpa membawa apapun.

Sehun sangat khawatir denganku, perhatiannya terhadap bayi kami cukup membuat hatiku menghangat. Tapi.... Perkataan lisa segera menyadarkanku. Sehun hanya menginginkan bayi yang ada di dalam rahimku. Dia mungkin hanya kasihan padaku, dia hanya mencintai bayi dalam kandunganku, karena dia anaknya. Tapi dia tidak mencintaiku.

Haha cinta? Sejak awal memang tidak ada kata cinta di kehidupan pernikahan kami, aku harus cukup sadar diri. Lisa yang selama ini dia inginkan, bukan aku. Aku pernah mendengar sebuah kalimat "tidak akan ada wanita kedua, jika ia mencintai wanita pertama." Sepertinya ini berlaku juga untukku.

Jika sehun menginginkan sebuah komitmen nyata denganku, dia tidak akan pernah berniat untuk menceraikanku. Jelas, keinginannya saat ini adalah bayi ini saja. Bukan diriku...

Segera setelah aku larut dalam pikiran ini, aku memilih meninggalkan ruang rawat ini dengan mengendap-endap. Meninggalkan sehun lebih baik daripada aku ditinggalkan dengan luka yang mungkin tidak akan mudah untuk sembuh. Tidak ada penjagaan, jaehyun yang biasa mengikutiku kemanapun juga tidak terlihat sama sekali. Bagus sekali.

Aku melangkah keluar rumah sakit menuju telephone umum di seberang jalan. Aku menghubungi jennie untuk segera menjemputku.

"jennie... jen jen jen... ini aku jisoo."

'what??!! Jisoo? Kau dimana?'

"dengarkan aku baik-baik, jemput aku di halte depan rumah sakit Kai"

secret weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang